Pada 22 Oktober 1797, pembuat balon dan penemu payung tanpa rangka asal Perancis, Andre-Jacques Garnerin, menjadi orang pertama yang terjun payung dari balon udara. Ia menggunakan payung sutera dan terjun di Parc Monceau, Paris, Perancis.
Garnerin adalah murid Jacques Charles, profesor yang merintis penggunaan balon. Bersama dengan saudaranya Jean-Baptiste-Olivier Garnerin, ia terlibat dalam sejumlah upaya penerbangan dengan balon udara panas. Garnerin secara berkala melakukan pengujian dan peragaan di Parc Monceau sejak 1797.
Ia sempat mengundang perhatian karena mengumumkan pada 1798 bahwa penerbangan berikutnya akan mengikutsertakan seorang perempuan sebagai penumpang. Meski didukung publik dan pers, ia dipaksa melakukan dengar pendapat dengan pihak berwajib untuk menjelaskan proyeknya. Meski sempat dilarang, Garnerin kemudian diperkenankan melanjutkan proyeknya. Citoyenne Henri dipilih untuk menjadi perempuan pertama yang terbang dengan balon udara pada 8 Juli 1798.
Sabtu, 30 November 2013
KOMPUTER DIGITAL ELEKTRONIK PERTAMA DIPUTUSKAN PENGADILAN
Tanggal 19 Oktober 1973, keputusan hakim Earl R Larson tentang perseteruan antara Honeywell Inc dan Sperry Rand Corp dipublikasikan dalam sebuah dokumen berjudul Finding of Fact, Conclusions of Law, and Order for Judgement setebal 248 halaman.
Perseteruan tersebut adalah tentang siapa penemu komputer digital elektronik pertama. Kerap disebutkan bahwa John Mauchly dan John Presper Eckert yang mengembangkan komputer ENIAC (Electrical Numerical Integrator And Calculator) pada 1946 merupakan perintis komputer.
Namun, sebenarnya adalah John Atanasoff dan Clifford Berry yang merancang komputer antara tahun 1939-1941, yang disebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Mauchly bertemu dengan Atanasoff beberapa kali antara tahun 1940-1943 tanpa menyebutkan bahwa ia sendiri sedang mengembangkan proyek komputer dan kemudian mematenkan lebih dahulu pada tahun 1947.
Pada tahun 1973, hakim Larson memutuskan bahwa Atanasoff yang berhak disebut sebagai penemu komputer dan membatalkan paten ENIAC.
Perseteruan tersebut adalah tentang siapa penemu komputer digital elektronik pertama. Kerap disebutkan bahwa John Mauchly dan John Presper Eckert yang mengembangkan komputer ENIAC (Electrical Numerical Integrator And Calculator) pada 1946 merupakan perintis komputer.
Namun, sebenarnya adalah John Atanasoff dan Clifford Berry yang merancang komputer antara tahun 1939-1941, yang disebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Mauchly bertemu dengan Atanasoff beberapa kali antara tahun 1940-1943 tanpa menyebutkan bahwa ia sendiri sedang mengembangkan proyek komputer dan kemudian mematenkan lebih dahulu pada tahun 1947.
Pada tahun 1973, hakim Larson memutuskan bahwa Atanasoff yang berhak disebut sebagai penemu komputer dan membatalkan paten ENIAC.
PATEN UNTUK GELAS NORMANDIA
Tanggal 26 April 1552, paten pertama setelah lebih dari seratus tahun sejarah paten Inggris, diberikan kepada pembuat gelas normandia Henry Smyth. Paten tersebut merupakan surat terbuka yang menyatakan harapan dari pihak kerajaan kepada siapa saja yang membacanya.
Kata "paten" memiliki arti yang mendekati maknanya seperti sekarang adalah ketika Raja Henry VI dari Inggris pada 1449 menandatangani dokumen yang dikenal sebagai "surat paten". Disebut demikian karena suratnya terbuka, tidak menggunakan segel. Surat tersebut diberikan kepada pembuat gelas bernama John dari Utynam. Dengan surat tersebut, ia memperoleh hak eksklusif menggunakan metode rahasia untuk membuat gelas berwarna yang dipergunakan di kapel Eto College.
Setelah itu, baru Smyth lagi yang memperoleh paten dan kebetulan juga untuk produk gelas. Dengan surat tersebut, disebutkan bahwa tidak ada orang lain kecuali yang mendapatkan izin atau disetujui oleh Smyth dapat memproduksi gelas seperti yang ia buat.
Kata "paten" memiliki arti yang mendekati maknanya seperti sekarang adalah ketika Raja Henry VI dari Inggris pada 1449 menandatangani dokumen yang dikenal sebagai "surat paten". Disebut demikian karena suratnya terbuka, tidak menggunakan segel. Surat tersebut diberikan kepada pembuat gelas bernama John dari Utynam. Dengan surat tersebut, ia memperoleh hak eksklusif menggunakan metode rahasia untuk membuat gelas berwarna yang dipergunakan di kapel Eto College.
Setelah itu, baru Smyth lagi yang memperoleh paten dan kebetulan juga untuk produk gelas. Dengan surat tersebut, disebutkan bahwa tidak ada orang lain kecuali yang mendapatkan izin atau disetujui oleh Smyth dapat memproduksi gelas seperti yang ia buat.
KULIAH TENTANG LISTRIK DIIKLANKAN
Pada 11 April 1751, ilmuwan, penemu, dan dosen yang mengkhususkan diri pada penyelidikan tentang listrik Ebenezer Kinnersley memuat iklan di surat kabar Pennsylvania Gazette yang menyatakan bahwa ia akan memberikan kuliah tentang "Api Listrik yang Baru Ditemukan" (The Newly Discovered Electrical Fire). Kuliah semacam ini merupakan yang pertama di AS dan Eropa.
Iklan tersebut berbunyi: "Dengan ini diberikan kepada yang penasaran bahwa Rabu depan, Tuan Kinnersley mengusulkan untuk memulai sebuah kuliah tentang percobaan-percobaan pada api listrik yang baru ditemukan, berisi tidak hanya yang paling menarik perhatian yang telah dibuat dan diterbitkan di Eropa, tetapi juga sejumlah hal baru yang dibuat di kota ini, disertai kuliah tersusun tentang sifat dan kandungan dari elemen yang luar biasa ini."
"Api Listrik" telah menjadi perbincangan di Inggris dan daratan Eropa, tetapi tampaknya para ahli di Philadelphia, Pennsylvania melakukan penemuan-penemuan yang lebih baru. Kuliah yang diberikan Kinnersley terbukti sangat diminati dan diikuti oleh orang-orang dari berbagai kalangan.
Iklan tersebut berbunyi: "Dengan ini diberikan kepada yang penasaran bahwa Rabu depan, Tuan Kinnersley mengusulkan untuk memulai sebuah kuliah tentang percobaan-percobaan pada api listrik yang baru ditemukan, berisi tidak hanya yang paling menarik perhatian yang telah dibuat dan diterbitkan di Eropa, tetapi juga sejumlah hal baru yang dibuat di kota ini, disertai kuliah tersusun tentang sifat dan kandungan dari elemen yang luar biasa ini."
"Api Listrik" telah menjadi perbincangan di Inggris dan daratan Eropa, tetapi tampaknya para ahli di Philadelphia, Pennsylvania melakukan penemuan-penemuan yang lebih baru. Kuliah yang diberikan Kinnersley terbukti sangat diminati dan diikuti oleh orang-orang dari berbagai kalangan.
PATEN UNTUK PENITI
Pada 10 April 1849, ahli mekanik dari New Yor, AS, Walter Hunt memperoleh paten pertama untuk peniti. Uniknya, Hunt sama sekali tidak terpikir besarnya potensi pemanfaatan peniti. Ia sedang berutang sebesar 15 dollar AS kepada seseorang. Gagasan tentang peniti muncul dalam waktu tiga jam. Setelah memperoleh paten, ia lalu menjualnya kepada perusahaan W R Grace and Company seharga 400 dollar AS sehingga dapat melunasi utang.
Ia juga merancang mesin jahit, tetapi tidak mematenkannya karena khawatir akan membuat penjahit menganggur. Belakangan, penemu bernama Elias Howe mengajukan paten atas rancangan mesin jahit. Hal ini mendorong terjadinya sengketa di pengadilan pada 1854. Hunt menggunakan jasa seorang pengacara paten untuk memenangkan perkaranya. Namun, ternyata rancangan Hunt memiliki kelemahan yang membuatnya menjadi kurang praktis untuk digunakan.
Sementara itu, di Inggris, rancangan serupa peniti diajukan oleh Charles Rowley pada 12 Oktober tahun yang sama dengan saat Hunt mematenkan rancangannya.
Ia juga merancang mesin jahit, tetapi tidak mematenkannya karena khawatir akan membuat penjahit menganggur. Belakangan, penemu bernama Elias Howe mengajukan paten atas rancangan mesin jahit. Hal ini mendorong terjadinya sengketa di pengadilan pada 1854. Hunt menggunakan jasa seorang pengacara paten untuk memenangkan perkaranya. Namun, ternyata rancangan Hunt memiliki kelemahan yang membuatnya menjadi kurang praktis untuk digunakan.
Sementara itu, di Inggris, rancangan serupa peniti diajukan oleh Charles Rowley pada 12 Oktober tahun yang sama dengan saat Hunt mematenkan rancangannya.
FOTO BULAN PERTAMA
Pada 23 Maret 1840, ilmuwan Amerika kelahiran Inggris, John William Draper, membuat foto bulan yang sukses untuk pertama kalinya. Ia sudah mencoba hal tersebut sejak akhir tahun sebelumnya. Foto diambil menggunakan peranti yang disebut daguerreotype. Alat yang menggunakan pelat tembaga perak ini adalah cikal bakal fotografi modern.
Daguerreotype merupakan hasil rancangan perintis fotografi asal Perancis Louis Daguerre berkolaborasi dengan Nicephore Niepce pada 1839. Kamera buatan Daguerre dan Niepce ini membutuhkan waktu eksposur selama 15 menit untuk menghasilkan gambar pada pelat tembaga perak.
Draper adalah seorang guru besar kimia pada Universitas New York, New York City. Penelitiannya terhadap efek cahaya terhadap bahan-bahan kimia membawanya kepada fotografi. Ia juga menghasilkan gambar fotografisnya dengan hasil memuaskan pada 1839. Ia menghasilkan sejumlah kontribusi ilmiah yang penting di bidang energi radian, fotokimia, fotografi, dan telegrafi listrik. Ia juga berjasa membuka jalan bagi analisis spektrum.
Daguerreotype merupakan hasil rancangan perintis fotografi asal Perancis Louis Daguerre berkolaborasi dengan Nicephore Niepce pada 1839. Kamera buatan Daguerre dan Niepce ini membutuhkan waktu eksposur selama 15 menit untuk menghasilkan gambar pada pelat tembaga perak.
Draper adalah seorang guru besar kimia pada Universitas New York, New York City. Penelitiannya terhadap efek cahaya terhadap bahan-bahan kimia membawanya kepada fotografi. Ia juga menghasilkan gambar fotografisnya dengan hasil memuaskan pada 1839. Ia menghasilkan sejumlah kontribusi ilmiah yang penting di bidang energi radian, fotokimia, fotografi, dan telegrafi listrik. Ia juga berjasa membuka jalan bagi analisis spektrum.
PERTAMA KALI METEORIT DIIDENTIFIKASI
Pada 15 Maret 1806, dua potong meteorit dengan total berat 6 kilogram untuk pertama kalinya diidentifikasi sebagai chondrite. Menurut catatan, meteorit tersebut tiba di Bumi pada pukul 5.30 sore, tidak jauh dari Ales, kota di bagian selatan Perancis, tepatnya di desa Saint-Etienne-de-l'Olm dan Castelnau-Valence.
Kandungan bahan kimia organik meteorit tersebut memunculkan dugaan tentang kemungkinan adanya kehidupan_entah dalam bentuk apa pun_di bagian lain alam semesta.
Menurut pengamatan ahli kimia Swedia Jons Jacob Berzelius dan komisi yang ditunjuk oleh Akademi Perancis disebutkan bahwa meteorit tersebut "memancarkan zat aspal samar" ketika dipanaskan. Berzelius melaporkan analisis tentang meteorit Ales pada 1833 bahwa distilasi menghasilkan zat kehitaman, air alami, gas karbondioksida, dan amonia yang mengandung garam larut. Selain itu, ada bahan cokelat kehitaman yang diakui Berzelius asing baginya.
Kandungan bahan kimia organik meteorit tersebut memunculkan dugaan tentang kemungkinan adanya kehidupan_entah dalam bentuk apa pun_di bagian lain alam semesta.
Menurut pengamatan ahli kimia Swedia Jons Jacob Berzelius dan komisi yang ditunjuk oleh Akademi Perancis disebutkan bahwa meteorit tersebut "memancarkan zat aspal samar" ketika dipanaskan. Berzelius melaporkan analisis tentang meteorit Ales pada 1833 bahwa distilasi menghasilkan zat kehitaman, air alami, gas karbondioksida, dan amonia yang mengandung garam larut. Selain itu, ada bahan cokelat kehitaman yang diakui Berzelius asing baginya.
Jumat, 29 November 2013
PERTAMA KALI ELEVATOR DIPASANG DI PUSAT PERBELANJAAN
Pada 22 Maret 1857, gedung pertama yang dipasangi elevator penumpang adalah EV Haughwout Building yang berlokasi di Soho, New York, AS. Gedung mentereng tersebut diisi oleh produsen pecah-belah China dan kerap dikunjungi para pesohor pada masanya, antara lain Ny Marry Lincoln, istri Presiden Abraham Lincoln.
Elevator penumpang yang dipasang adalah buatan Otis Elevator Company milik industrialis Elisha Graves Otis. Ia memulai bisnisnya empat tahun sebelumnya dengan menjual mesin elevator pertama yang aman digunakan untuk angkutan barang pada 20 September 1853.
Pada 1854, ia menarik perhatian publik dengan sebuah demonstrasi yang berani. Ia menaiki sebuah alat yang telah dilengkapi sistem pengaman ciptaannya. Setelah mencapai ketinggian tertentu, ia memerintahkan agar tali penarik dipotong. Alat pengaman menjaga agar elevator tidak jatuh. Otis meraih sukses dan memperoleh pesanan dari berbagai pihak, sementara itu ia terus berupaya memperbaiki elevator buatannya. Sejak tahun 1889, ia telah menggunakan motor listrik untuk menggerakkan elevator.
Elevator penumpang yang dipasang adalah buatan Otis Elevator Company milik industrialis Elisha Graves Otis. Ia memulai bisnisnya empat tahun sebelumnya dengan menjual mesin elevator pertama yang aman digunakan untuk angkutan barang pada 20 September 1853.
Pada 1854, ia menarik perhatian publik dengan sebuah demonstrasi yang berani. Ia menaiki sebuah alat yang telah dilengkapi sistem pengaman ciptaannya. Setelah mencapai ketinggian tertentu, ia memerintahkan agar tali penarik dipotong. Alat pengaman menjaga agar elevator tidak jatuh. Otis meraih sukses dan memperoleh pesanan dari berbagai pihak, sementara itu ia terus berupaya memperbaiki elevator buatannya. Sejak tahun 1889, ia telah menggunakan motor listrik untuk menggerakkan elevator.
MENDEL MEMBACAKAN KARYA ILMIAH TENTANG GENETIKA
Pada 8 Februari 1865, ilmuwan Austria Gregor Johann Mendel membacakan karya ilmiahnya dihadapan Natural History Society of Brunn di Moravia (sekarang bagian dari Republik Ceko). Karangan bertajuk Versuche uber Pflanzenhybriden (Percobaan terhadap Hibridasi Tanaman) mendapat perhatian publik lokal. Mendel melaporkan hasil penelitiannya terhadap kacang polong yang menjadi dasar dari hukum genetika.
Ia mengirimkan sekitar 40 salinan artikel kepada ahli-ahli biologi ternama Eropa, termasuk Charles Darwin, satu-satunya orang yang cukup tertarik untuk membalas. Selebihnya tidak ada yang menggubris. Ketika ditemukan kembali kemudian, salinan tersebut belum dibuka, yang berarti tidak pernah dibaca.
Sekitar 18 tahun setelah kematian Mendel, tiga ahli tanaman dari tiga negara berbeda meneliti tentang hukum keturunan dan menyadari bahwa Mendel telah menenmukan hal itu terlebih dahulu. Mendel kemudian diakui sebagai perintis dalam bidang yang kemudian dikenal sebagai genetika.
Ia mengirimkan sekitar 40 salinan artikel kepada ahli-ahli biologi ternama Eropa, termasuk Charles Darwin, satu-satunya orang yang cukup tertarik untuk membalas. Selebihnya tidak ada yang menggubris. Ketika ditemukan kembali kemudian, salinan tersebut belum dibuka, yang berarti tidak pernah dibaca.
Sekitar 18 tahun setelah kematian Mendel, tiga ahli tanaman dari tiga negara berbeda meneliti tentang hukum keturunan dan menyadari bahwa Mendel telah menenmukan hal itu terlebih dahulu. Mendel kemudian diakui sebagai perintis dalam bidang yang kemudian dikenal sebagai genetika.
PEMBUAHAN SEL TELUR MANUSIA DALAM TABUNG REAKSI
Pada 6 Februari 1944, ahli kandungan AS Dr John Rock bekerja sama dengan ahli biologi Miriam F Menkin, berhasil membuahi dua sel telur manusia dalam tabung reaksi. Sukses tersebut dicapai setelah melakukan percobaan ratusan kali. Akan tetapi, embrio tersebut tidak dikembalikan ke dalam rahim.
Hingga akhir tahun 1930-an, keberadaan embrio belum diketahui sebelum seorang wanita terlambat menstruasi dan dinyatakan positif pada tes kehamilan. Pada 1938, Rock berkolaborasi dengan Menkin dan Arthur T Herting, seorang pakar patologi yang meneliti pembuahan pada kera. Mereka mencari tahu hasil paling awal dari konsepsi pada saluran telur yang diambil melalui pembuahan. Awalnya, sulit untuk mengenali telur yang sudah dibuahi hingga akhir 1938 mereka melaporkan berhasil mengenali telur yang dibuahi di bawah mikroskop. Mereka menghasilkan 34 telur yang dibuahi dan memberikan pengetahuan baru tentang pembuahan sel telur manusia.
Dikemudian hari, Rock lebih dikenal berkat penemuan berupa pil KB.
MESIN PENABUR BENIH DIPATENKAN
Pada 25 Januari 1799, Eliakim Spooner dari Vermont, AS, mematenkan
rancangan berupa mesin penabur benih tanaman yang bekerja menggunakan gaya
gravitasi. Meski menjadi mesin pertama di bidangnya yang memperoleh paten,
tetapi rancangan Spooner tersebut dianggap tidak praktis. Tidak diketahui
apakah rancangan tersebut sempat diproduksi.
Mesin penabur pertama yang dipatenkan di
AS dan benar-benar dapat digunakan adalah rancangan Joseph Gibbons dari
Michigan. Rancangan paten nomor 1.731 tersebut merupakan kombinasi dari mesin
bor dengan rongga untuk menaburkan benih serta perangkat untuk mengatur volume
atau banyaknya benih yang ditabur.
Dalam paten tersebut, Gibbons menyatakan bahwa rancangannya tidak
berbeda jauh dengan rancangan-rancangan sejenis lainnya. Hanya saja perbedaan
mendasar sekaligus pengembangan yang dilakukan adalah terkait kemampuan
rancangannya dalam menentukan dan mengatur kapasitas rongga untuk menampung
benih yang hendak ditabur. Itu sebabnya, rancangan Gibbons tersebut diberi
judul "Pengembangan dalam Penanam Benih".
FORD SELESAIKAN MESIN BERBAHAN BAKAR PERTAMANYA
Tanggal 24 Desember 1893 Henry Ford menyelesaikan mesin berbahan bakar pertamanya. Ia dan istrinya menguji mesin kecil satu silinder tersebut di dapur mereka.
Kala itu Ford merupakan kepala insinyur uap pada pabrik utama Detroit Edison Company yang bertanggung jawab menjaga layanan listrik kota agar menyala 24 jam sehari. Ia tidak memiliki jam kerja tetap, tetapi harus siaga setiap waktu. Maka, ia memiliki cukup banyak waktu luang untuk mengerjakan berbagai rancangan yang diminatinya.
Ford terus mengembangkan rancangan mesin berbahan bakarnya. Tiga tahun kemudian, pada 1896 untuk pertama kalinya ia menguji coba kendaraan buatannya yang diberi nama Quadricycle. Kendaraan berbahan bakar etanol tersebut memiliki dua silinder dan mampu menghasilkan daya sebesar empat tenaga kuda. Quadricycle menjadi fondasi pengembangan mobil selanjutnya sebelum akhirnya mendirikan Ford Motor Company pada 1903.
Kala itu Ford merupakan kepala insinyur uap pada pabrik utama Detroit Edison Company yang bertanggung jawab menjaga layanan listrik kota agar menyala 24 jam sehari. Ia tidak memiliki jam kerja tetap, tetapi harus siaga setiap waktu. Maka, ia memiliki cukup banyak waktu luang untuk mengerjakan berbagai rancangan yang diminatinya.
Ford terus mengembangkan rancangan mesin berbahan bakarnya. Tiga tahun kemudian, pada 1896 untuk pertama kalinya ia menguji coba kendaraan buatannya yang diberi nama Quadricycle. Kendaraan berbahan bakar etanol tersebut memiliki dua silinder dan mampu menghasilkan daya sebesar empat tenaga kuda. Quadricycle menjadi fondasi pengembangan mobil selanjutnya sebelum akhirnya mendirikan Ford Motor Company pada 1903.
KAMERA POLAROID PERTAMA DIPASARKAN
Tanggal 28 November 1948 kamera Polaroid Land pertama kali dipasarkan, yaitu seri 40 model 95. Kamera ini dapat dibeli di toko serba ada di Boston, AS, seharga 89,75 dollar AS. Model 95 ini dipasarkan hingga tahun 1953 dan merupakan kamera langsung jadi pertama yang menuai sukses komersial. Kamera ini mampu menghasilkan foto berwarna sepia dalam waktu semenit.
Pendiri Polaroid Edwin H Land memperkenalkan dan memperagakan temuannya berupa fotografi instan pada pertemuan Optical Society of America pada tahun 1947. Sebelumnya, Land dikenal sebagai penemu filter lensa polaroid yang digunakan pada kacamata matahari (sunglasses).
Polaroid terus berkibar melalui produk-produk kamera langsung jadi atau kamera instan hingga akhirnya pada Februari 2008 memutuskan untuk menghentikan semua produksi terkait maraknya fotografi digital.
Pendiri Polaroid Edwin H Land memperkenalkan dan memperagakan temuannya berupa fotografi instan pada pertemuan Optical Society of America pada tahun 1947. Sebelumnya, Land dikenal sebagai penemu filter lensa polaroid yang digunakan pada kacamata matahari (sunglasses).
Polaroid terus berkibar melalui produk-produk kamera langsung jadi atau kamera instan hingga akhirnya pada Februari 2008 memutuskan untuk menghentikan semua produksi terkait maraknya fotografi digital.
TRANSIT VENUS DIAMATI PERTAMA KALI
Tanggal 24 November 1639, tepatnya pukul tiga sore, merupakan saat dimana fenomena yang dikenal sebagai "transit Venus" dimulai menurut perhitungan astronom Inggris, Jeremiah Horrocks.
Horrocks meyakini bahwa tabel yang disusun astronom Belanda, Philippe van Lansberge, tentang perkiraan posisi planet adalah keliru ketika astronom Jerman Johannes Kepler memprediksikan bahwa transit Venus akan terjadi pada 1631. Mengacu pada prediksi Kepler, Horrocks kemudian melakukan perhitungan sendiri dan menurut dia transit tidak terjadi sekali, melainkan berselisih delapan tahun. Ia pun mempersiapkan pengamatan pada hari yang diperkirakan.
Menggunakan teleskop, ia memproyeksikan posisis matahari pada selembar keertas. Berdasarkan pengamatan, ia melakukan perhitungan dan menemukan bahwa sollar parallax (perbedaaan posisi matahari dibandingkan yang tampak dari bumi) nilainya lebih kecil ketimbang yang dicatat sebelumnya. Risalah Horrocks yang bertajuk Venus in Sole Visa kemudian diterbitkan Johannes Hevelius pada 1662.
Horrocks meyakini bahwa tabel yang disusun astronom Belanda, Philippe van Lansberge, tentang perkiraan posisi planet adalah keliru ketika astronom Jerman Johannes Kepler memprediksikan bahwa transit Venus akan terjadi pada 1631. Mengacu pada prediksi Kepler, Horrocks kemudian melakukan perhitungan sendiri dan menurut dia transit tidak terjadi sekali, melainkan berselisih delapan tahun. Ia pun mempersiapkan pengamatan pada hari yang diperkirakan.
Menggunakan teleskop, ia memproyeksikan posisis matahari pada selembar keertas. Berdasarkan pengamatan, ia melakukan perhitungan dan menemukan bahwa sollar parallax (perbedaaan posisi matahari dibandingkan yang tampak dari bumi) nilainya lebih kecil ketimbang yang dicatat sebelumnya. Risalah Horrocks yang bertajuk Venus in Sole Visa kemudian diterbitkan Johannes Hevelius pada 1662.
PATEN PERTAMA UNTUK MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN
Tanggal 5 November 1895, George B Selden dari Rochester, New York, AS, memperoleh paten pertama untuk mobil berbahan bensin dengan nomor 549.160.
Selden mendaftarkan temuannya yang disebut "road engine" tersebut pada 8 Mei 1879. Namun ia tidak hanya menjelaskan tentang mesin, melainkan juga sistem setir, kopling dan starter. Menurut Selden, kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang membuat "road engine" layak dipatenkan.
Sebagai pengacara hak paten, Selden sangat paham tentang seluk beluk pengajuan paten. Ia mengirimkan sejumlah perubahan (ammendments) sehingga dibutuhkan waktu 16 tahun untuk proses hukum sebelum aplikasinya disetujui. Sementara itu, selama tahun berjalan, pihak lain juga mengembangkan konsep mobil, yang pada akhirnya membuat paten Selden lebih bernilai. Akhirnya meskipun tidak pernah memproduksi temuannya, Selden dapat mengklaim paten yang didaftarkannya pada 1895.
Selden mendaftarkan temuannya yang disebut "road engine" tersebut pada 8 Mei 1879. Namun ia tidak hanya menjelaskan tentang mesin, melainkan juga sistem setir, kopling dan starter. Menurut Selden, kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang membuat "road engine" layak dipatenkan.
Sebagai pengacara hak paten, Selden sangat paham tentang seluk beluk pengajuan paten. Ia mengirimkan sejumlah perubahan (ammendments) sehingga dibutuhkan waktu 16 tahun untuk proses hukum sebelum aplikasinya disetujui. Sementara itu, selama tahun berjalan, pihak lain juga mengembangkan konsep mobil, yang pada akhirnya membuat paten Selden lebih bernilai. Akhirnya meskipun tidak pernah memproduksi temuannya, Selden dapat mengklaim paten yang didaftarkannya pada 1895.
APOLLO 11 MENDARAT DI BULAN
Pada 20 Juli 1969, misi luar angkasa AS, Apollo 11, sukses mendarat di Bulan tepat pukul 20.18 waktu UTC/GMT. Enam jam kemudian, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. Pada momen bersejarah tersebut, Armstrong mengucapkan kalimat terkenal, "Satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi kemanusiaan."
Menyusul keberhasilan Uni Soviet meluncurkan Satelit Sputnik ke luar angkasa pada 1957, AS seperti kebakaran jenggot. Pada 1961, Presiden John F Kennedy mengumumkan bahwa AS akan mendaratkan manusia ke bulan pada akhir dekade 1960-an. Lalu dimulailah proyek Apollo. Setelah percobaan berkali-kali, misi Apollo 11 berhasil mewujudkan cita-cita tersebit delapan tahun kemudian.
Selain Armstrong, astronot lain yang turut serta adalah Edwin "Buzz" Aldrin, dan Michael Collins. Armstrong dan Aldrin sempat menjejakkan kaki di Bulan, sedangkan Collins menanti di orbit bulan. Setelah itu, total ada 12 orang dalam enam misi Apollo berbeda yang menjejakkan kaki di Bulan. terakhir adalah Eugene Cernan pada 1972.
Menyusul keberhasilan Uni Soviet meluncurkan Satelit Sputnik ke luar angkasa pada 1957, AS seperti kebakaran jenggot. Pada 1961, Presiden John F Kennedy mengumumkan bahwa AS akan mendaratkan manusia ke bulan pada akhir dekade 1960-an. Lalu dimulailah proyek Apollo. Setelah percobaan berkali-kali, misi Apollo 11 berhasil mewujudkan cita-cita tersebit delapan tahun kemudian.
Selain Armstrong, astronot lain yang turut serta adalah Edwin "Buzz" Aldrin, dan Michael Collins. Armstrong dan Aldrin sempat menjejakkan kaki di Bulan, sedangkan Collins menanti di orbit bulan. Setelah itu, total ada 12 orang dalam enam misi Apollo berbeda yang menjejakkan kaki di Bulan. terakhir adalah Eugene Cernan pada 1972.
SATURDAY NIGHT FEVER
Pada tanggal 7 Juni 1976, sebuah artikel bertajuk "The Tribal Rites of the New Saturday Night" karya Nik Cohn dipublikasikan di majalah New York.
Barangkali tidak banyak yang tahu karya tersebut dan penulisnya. Namun, tulisan tersebut menjadi inspirasi dari film bertajuk Saturday Night Fever yang melambungkan disko menjadi salah satu genre musik setahun kemudian. Film ini dengan soundtrack antara lain Stayin' Alive dari Bee Gees dan If I Can't Have You dari Yvonne Elliman tak pelak menjadi salah satu ikon dari budaya pop yang akan terus dikenang sepanjang zaman.
Tulisan Cohn bercerita tentang impian dan perjuangan seorang penari disko Amerika-Italia dan kelompoknya di Kawasan Bay Ridge, Brooklyn. Dalam versi film, tokoh Tony Manero diperankan oleh John Travolta
Barangkali tidak banyak yang tahu karya tersebut dan penulisnya. Namun, tulisan tersebut menjadi inspirasi dari film bertajuk Saturday Night Fever yang melambungkan disko menjadi salah satu genre musik setahun kemudian. Film ini dengan soundtrack antara lain Stayin' Alive dari Bee Gees dan If I Can't Have You dari Yvonne Elliman tak pelak menjadi salah satu ikon dari budaya pop yang akan terus dikenang sepanjang zaman.
Tulisan Cohn bercerita tentang impian dan perjuangan seorang penari disko Amerika-Italia dan kelompoknya di Kawasan Bay Ridge, Brooklyn. Dalam versi film, tokoh Tony Manero diperankan oleh John Travolta
ZAHA HADID
Zaha Hadid lahir di pada tahun 1950 di Baghdad, Irak. Dia
menerima gelar di bidang matematika dari American University di Beirut sebelum
pindah belajar di Architectural Association School of Architecture di London.
Setelah lulus dia bekerja dengan mantan gurunya, Rem Koolhaas
dan Elia Zenghelis di kantor Metropolitan Architecture, yang menjadi mitranya
di tahun 1977. Bersama dengan Koolhaas dia bertemu dengan insinyur Peter Rice
yang memberi dukungan dan dorongan awal, pada saat pekerjaan awalnya sulit
untuk membangun. Pada tahun 1980 ia mendirikan perusahaan sendiri yang berbasis
di London.
Selama tahun 1980 ia juga mengajar di Architectural
Association. Dia juga mengajar di lembaga bergengsi di seluruh dunia, ia
menjabat ketua Tange Kenzo di Graduate School of Design, Harvard University,
ketua Sullivan di University of Illinois di Chicago School of Architecture,
Guest Professorships di Hochschule fur bildende Künste
Hamburg, Knowlton School of Architecture, di The Ohio State University, Master
Studio di Columbia University, New York dan di Eero Saarinen Architectural
Design at The Yale School of Architecture di New Haven, Connecticut. Selain
itu, ia menjadi anggota kehormatan American Academy of Arts and Literature dan
Honorary Fellow dari American Institute of Architects.
Zaha Hadid seorang pemenang kompetisi
internasional, secara teoritis berpengaruh dan inovaif, sejumlah desain Hadid
menang walau tidak dibangun, terutama The Peak Club di Hongkong (1983), dan
Cardiff Bay Opera House di Wales (1994). Pada tahun 2002 Hadid memenangkan
kompetisi desain internasional untuk merancang Singapore’s One-North
Masterplan. Pada tahun 2005, desainnya memenangkan kompetisi untuk New City Casino
of Basel, Swiss.
Pada tahun 2004 Hadid menjadi wanita pertama
sekaligus wanita muslim pertama penerima Pritzker Architecture Prize, setara
Hadiah Nobel. Sebelumnya, dia telah dianugerahi CBE untuk layanan arsitektur.
Dia adalah Anggota Dewan editor Encyclopædia Britannica. Pada tahun 2006, Hadid
di hormati dengan retrospektif mencakup seluruh pekerjaannya di Museum Guggenheim di New York. Pada tahun itu
ia juga menerima gelar Kehormatan dari American University di Beirut.
Perusahaan desain arsitektur Zaha Hadid
“Zaha Hadid Architects” memiliki lebih dari 350 orang yang kuat, yang berkantor
pusat di Victorian Former School Building di Clerkenwell, London. Pada tahun
2008, ia menyandang peringkat ke-69 dalam daftar Forbes “100 Wanita Dunia
Paling Berpengaruh.” Pada tanggal 2 Januari 2009, ia menjadi Guest Editor di
“BBC’s flagship morning radio news programme, Today.” Pada tahun 2010 dia dinobatkan oleh
majalah Time sebagai 100 pemikir berpengaruh di edisi 2010. Pada bulan
September 2010, The British Magazine New Statesmen menenmpatkan Zaha Hadid di
nomor 42 dalam survei tahunan mereka dari “50 tokoh dunia paling berpengaruh
2010.”
Dia memenangkan Stirling Prize dua tahun berturut-turut pada
2010, untuk salah satu karyanya yang paling terkenal, Maxxi di Roma, dan di
2011 untuk Evelyn Grace Academy, sebuah sekolah berbentuk huruf Z di Brixton.
Hadid adalah desainer dari “Dongdaemun Design Plaza & prk” di Seoul, Korea
Selatan, yang diharapkan dapat menjadi pusat perayaan untuk kota ini.
Dia juga telah melakukan beberapa pekerjaan profil tinggi
interior, termasuk Mind Zone dan Feet Zone di Millenium Dome di London serta
menciptakan “Fluid Furniture Installations” dalam lingkungan Home House Private
Members Club Georgian di Marylebone, dan Z.CAR Hydrogen-Powered, mobil roda
tiga.
Pada tahun 2009, ia bekerjasama dengan merk pakaian Lacoste,
untuk membuat mode, high fashion, dan boot canggih. Pada tahun yang sama, dia
juga bekerjasama dengan manufaktur barang kuningan Triflow Concepts untuk
menghasilkan dua desain baru yang di dalamnya terkandung gaya arsitektur
parametrik ciri khasnya.
Kamis, 28 November 2013
ANUGERAH SASTRA KHATULISTIWA
Sebagai karya yang menuntut kepiawaian berbahasa, meramu
isi, membaca situasi sosial, serta memadukannya dengan kreativitas, sastra
layak diberi apresiasi tinggi. Terlebih, apresiasi dapat menjadi pemicu
semangat bagi penulis untuk melanjutkan cita-cita berkarya. Dengan dasar
pemikiran itulah Richard Oh, salah satu penulis senior Indonesia, bersama
dengan pebisnis Takeshi Ichiki, penulis Danarto, penyair Sutardji Calzoum
Bachri, serta beberapa sastrawan lain mencetuskan diselenggarakannya ajang Anugerah
Sastra Khatulistiwa atau Khatulistiwa
Literary Award sejak tahun 2000.
Anugerah Sastra Khatulistiwa adalah penghargaan tertinggi
untuk karya-karya sastra di Indonesia. Setiap tahunnya, ditetapkan karya-karya
sastra terbaik dengan kategori puisi dan prosa yang terbit dalam kurun 12
bulan. Selain itu, ada pula kategori penulis muda berbakat khusus untuk penulis
karya pertama dengan umur di bawah 30 tahun. Semua karya dipilih langsung oleh
para juri yang terdiri atas sastrawan, akademisi, dan wartawan kebudayaan.
Ajang telah ini memunculkan nama-nama penulis berkualitas, sebut saja Ayu Utami, Okky Madasari, Arafat Nur, Linda Christanty, Zeffrey Alkatiri, Gus tf Sakai, Acep Zamzam Noor, dan sebagainya. Para penulis ini pun kian mantap menekuni sastra sebagai jalan hidup mereka.
Ajang telah ini memunculkan nama-nama penulis berkualitas, sebut saja Ayu Utami, Okky Madasari, Arafat Nur, Linda Christanty, Zeffrey Alkatiri, Gus tf Sakai, Acep Zamzam Noor, dan sebagainya. Para penulis ini pun kian mantap menekuni sastra sebagai jalan hidup mereka.
Rabu, 27 November 2013
WAYANG BEBER
Pelestarian Padukan Tradisi dan Pembaruan
SOLO, KOMPAS – Pelestarian wayang beber perlu memadukan
upaya mempertahankan tradisi sekaligus mendorong pembaruan. Masyarakat
mengetahui bentuk asli wayang beber dan mengikuti perjalanan wayang beber
sesuai perkembangan zaman.
“Upaya mendokumentasikan kembali gambar wayang beber
tradisi, lalu mereproduksi sama penting dengan pembaruan atau modifikasi wayang
beber,” kata pemerhati cerita panji Taufiq Rahzen pada diskusi “Wayang Beber,
antara Inspirasi dan Transformasi” yang diadakan Balai Soedjatmoko, Selasa
(26/3).
Narasumber lain adalah dosen Desain Komunikasi Visual
Institut Seni Indonesia Yoyakarta Indiria Maharsi, dosen Seni Rupa Universitas
Sebelas Maret Suatmadji, dan moderator Yunanto Sutyastomo. Diskusi melengkapi
Pameran Seni Rupa yang ditandai pertunjukan wayang beber tradisi dari Pacitan
dengan dalang Ki Supani dan wayang beber kontemporer dengan dalang Tri Ganjar
Wicaksono.
Suatmadji mengatakan, pertunjukan wayang beber tradisi saaat
ini hanya ditemukan di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan di Donorojo,
Pacitan, Jawa Timur. Sebagian besar menyajikan cerita panji tentang
cerita-cerita rakyat. Berbeda dengan Mahabharata dan Ramayana dari India,
cerita panji dinilai cerita asli Indonesia, yang dibuktikan dari lokasi cerita
yang menyebut Kerajaan Kediri dan Daha.
“Wayang beber Pacitan memperlihatkan pengaruh Hindu,
sedangkan wayang beber Wonosari lebih kentara pengaruh Islamnya. Terlihat dari
visualnya,” kata Suatmadji, peneliti Studi Wayang Beber Pacitan 1978.
Menurut Indiria Maharsi, mengutip disertasi Marcel Bonef
dari Perancis yang meneliti wayang beber Jawa, wayang beber cikal bakal komik.
Indiria menemukan komponen-komponen penyusun wayang beber sama dengan komik,
seperti panel, batas, dan cerita berururtan.
“Lewat transformasi ke lukisan atau komik, kita bisa membuat
wayang beber lebih dikenal masyarakat,” kata Indiria.
Sumber: Harian Kompas, Kamis, 28 Maret 2013
FESTIVAL DAYAK
300 Ornamen Anyaman Dipamerkan
JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 300 anyaman khas Dayak yang
didominasi jenis keranjang, tikar, dan topi ditampilkan pada Festival Seni
Anyam Adi Kriya yang dibuka Rabu (27/3) malam di Bentara Budaya Jakarta.
Festival yang berlangsung hingga 7 April itu juga diisi serangakaian diskusi
dari sisi sosial, budaya, dan teknik arsitektur, serta pameran foto.
Seluruh ornamen itu berasal dari delapan subsuku Dayak di
Kalimantan Timur. “Ini sungguh kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan
anyaman terbaik di dunia,” kata John H McGlynn dari Yayasan Lontar pemrakarsa
festival yang didukung Yayasan Bhakti Total Bagi Indonesia Lestari, kemarin.
Malam kemarin, pembukaan diikuti peluncuran buku Plaited Arts from the Borneo
Rainforest (Bernard Sellato, editor), hasil penelitian 20 tahun seni
anyam.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional yang juga Gubernur
Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan anyaman Dayak bukan hanya
sebatas ornamen. Ada makna sangat dalam yang memperlihatkan relasi masyarakat
Dayak dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan. Namun, itu semua terancam alih
fungsi hutan dan lahan yang masif.
Theodora Hangin, penganyam dan pemuka adat Dayak,
mengatakan, sebelum menganyam ada ritual tumat yang harus dijalankan. Penganyam
duduk berdoa berdiam diri. Larangan berbicara selama menganyam diberlakuakan. “
Satu motif selesai, penganyam meneriakkan ‘palop’ yang artinya sudah selesai.
Tujuannya agar hati ceria,” katanaya.
Kualitas anyaman Dayak ada pada kehalusan, daya tahan, dan
komplesitasnya. Penganyam hanya membayangkan pola lalu menuangkannya. Festival
juga diisi pameran foto Kalimantan tahun 1920-1925 oleh fotografer Jerman,
Gregor Krause.
Sumber: Harian Kompas, Kamis, 28 Maret 2013
Rabu, 20 November 2013
JIB BOK, AWALI RITUAL MELEPAS KEPERGIAN
Tionghoa merupakan salah satu etnis yang sangat menjaga
tradisi leluhurnya. Walaupun sudah tersebar di beberapa negara dan tempat serta
telah berasimilasi dengan budaya setempat, beberapa etnis Tionghoa masih menjaga
budaya tersebut. Hal itu antara lain bisa dilihat pada rangkaian ritual
kematian.
Mengutip dari buku Media, Kematian, dan Identitas Budaya
Minoritas karya Iwan Awaluddin Yusuf, dalam pemakaman etnis Tionghoa
tradisional, terutama bagi yang beragama Konghucu, rangkaian ritual upacara
kematian masih dilaksanakan dengan budaya leluhur yang kental.
Semua ini dilakukan dengan sakral dan khidmat dengan
berbagai tahapan.
Upacara tradisional kematian Tionghoa diawali dengan upacara
sembahyang tutup peti, atau Jib Bok dalam bahasa Hokian. Jib
berarti masuk, sedangkan Bok artinya peti. Jadi, Jib Bok adalah
upacara memasukkan jenazah ke dalam peti mati.
Selama disemayamkan, jenazah sudah diberi penghormatan,
dipimpin oleh padri atau disebut juga Sai Kong atau Thokong (Bikhu atau
Bikhuni). Sanak keluarga berkumpul dengan mengenakan pakaian berkabung. Mereka
semua diminta untuk membakar dupa, berlutut, dan mengelilingi peti mati berulang-ulang
sebagai tanda hormat. Anak sulung (laki-laki) memegang Tong Huan, suatu benda
yang terbuat dari ranting-ranting bambu sebagai alat sembahyang selama ritual
berlangsung.
Jenazah tersebut dimasukkan ke dalam peti setelah ditetapkan
hari dan jamnya untuk dilakukan penitupan peti. Jenazah tersebut masukkan
bersama-sama barang-barang kesukaan almarhum kemudian petinya dipenuhi dengan
uang kertas sembahyang. Setelah semuanya selesai dimasukkan, peti bersiap untuk
ditutup dan upacara berlanjut ke ritual selanjutnya, yaitu memaku peti jenazah.
Pada saat paku pertama hendak ditancapkan, padri
mengucapakan kalimat, “It thiam teng, po pi kia sai” yang artinya
“paku pertama diberkatilah anak menantu”. Demikian seterusnya sampai paku ke
empat. Setelah itu, diadakan doa dengan harapan agar meringankan dosa yang
diperbuat oleh orang yang meninggal itu.
Menggeser peti mati, dalam budaya Tionghoa, harus dilakukan hati-hati dan tidak bisa sembarangan. Saat menggeser, jangan sampai peti mati menyentuh kusen pintu rumah, roh almarhum akan tinggal di tempat yang tersenggol dan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Menggeser peti mati, dalam budaya Tionghoa, harus dilakukan hati-hati dan tidak bisa sembarangan. Saat menggeser, jangan sampai peti mati menyentuh kusen pintu rumah, roh almarhum akan tinggal di tempat yang tersenggol dan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.
Selasa, 19 November 2013
GOTTFRIED WILHELM LEIBNIZ (1646-1716)
Gottfried
Wilhelm Leibniz adalah seorang jenius universal, seorang pakar dalam hukum, agama,
filsafat, kesusastraan, politik, geologi, sejarah, dan matematika. Lahir di
Leipzig, Jerman, ia mendaftar di Universitas Leipzig dan meraih gelar doktor
dari Universitas Altdrof. Seperti Descartes, yang karyanya ia pelajari, Leibniz
mencari suatu metode universal dengan mana yang ia dapat memperoleh pengetahuan
dan memahami kesatuan sifat-sifat dasarnya. Salah satu keinginan besarnya adalah
mendamaikan keyakinan Katolik dan Protestan.
Bersama dengan
Isaac Newton, ia berbagi penghargaan untuk penemuan kalkulus. Masalah prioritas
menyebabkan pertentangan yang tidak henti-hentinya antara pengikut dua orang
besar ini, satu Inggris,yang lainnya Jerman. Sejarah menjadi hakim bahwa
Newtonlah yang pertama mempunyai pemikiran utama (1665-1666), tetapi bahwa
Leibniz menemukan mereka secara tersendiri selama tahun 1673-1676. Dengan kebesarannya
itupun, Leibniz tidak menerima kehormatan seperti yang dicurahkan pada Newton. Ia
meninggal sebagai orang kesepian. Pemakamannya hanya dihadiri seorang pelayat
yaitu sekretarisnya.

http://www.gwleibniz.com |
BLAISE PASCAL (1623-1662)
Blaise
Pascal lahir di Clermont, Perancis, seorang anak yang sakit-sakitan yang
diganggu oleh kesehatan selama hidupnya yang singkat. Pada usia 12 tahun ia
mulai mempelajari geometri. Di bidang inilah ia membuat sumbangan matematisnya
yang terbesar. Bersama orang sebangsanya, Pierre Fermat, ia diberi penghargaan
dengan perintisan pengkajian serius teori probabilitas. Nama segitiga Pascal
diberikan kepada susunan bilangan yang terdiri dari koefisien-koefisien
binomial. Gagasannya ini mempengaruhi Leibniz dan melalui dia penemuan
kalkulus.
Pada usia
19 tahun ia menciptakan mesin penambahan yang pertama. Alat ini dengan roda
yang diputar tangan, adalah leluhur primitif dari kalkulator elektronika dan
komputer sekarang.
Bahkan
lebih dari pada prestasi ilmiahnya, Pascal diabadikan oleh tulisan-tulisan
keagamaannya. Penseesnya adalah kesusatraan klasik yang amat besar. Sementara
ia berfikir bahwa hanya penalaran merupakan dasar untuk pengetahuan dalam ilmu
dan matematika. Ia mengatakan bahwa misteri dari keyakinan tersembunyi dari
penalaran dan seharusnya diterima pada kewenangan injil. Dan dalam analisis
akhir, Pascal akan meminta dengan tegas bahwa keyakinan lebih tinggi dari pada
penalaran.
http://images.fineartamerica.com |
“Penalaran
adalah metode yang lambat dan berliku-liku dengan nama mereka yang tidak
mengetahui kebenaran menemukannya .Hati mempunyai penalaran sendiri sedangkan
penalaran itu tidak mengetahuinya.” (Blaise Pascal)
AUGUSTIN-LOUIS CAUCHY (21 AGUSTUS 1789 – 23 MEI 1857)
Lahir di Paris dan dididik di Ecole Polytechnique. Karena
kesehatan yang buruk ia dinasehatkan untuk memusatkan pikiran pada matematika. Selama karirnya ia menjabat mahaguru di Ecole Polytechnique, Sorbonne, dan
College de France. Sumbangan-sumbangan
matematikanya cemerlang dan mengejutkan dalam jumlahnya. Produktifitasnya sangat hebat sehingga Academy Paris memilih untuk membatasi
ukuran makalahnya dalam majalah ilmiah untuk mengatasi keluaran dari Cauchy.
Cauchy seorang pemeluk Katolik saleh dan pengikut Raja yang
patuh, dengan menolak bersumpah setia kepada pemerintah Perancis yang berkuasa
dalam tahun 1830. Ia mengasingkan diri ke Italia untuk beberapa tahun dan
mengajar di beberapa institut keagamaan di Paris, sampai sumpah kesetiaan
dihapuskan setelah revolusi 1848.
Cauchy mempunyai perhatian luas. Ia mencintai puisi dan
mengarang suatu naskah dalam ilmu persajakan Bahasa Yahudi. Keimanannya dalam
beragama mengantarnya mensponsori kerja sosial untuk ibu-ibu tanpa nikah dan narapidana.
Walaupu kalkulus diciptakan pada akhir abad
ke-17, dasar-dasarnya tetap kacau dan berantakan, sampai Cauchy dan rekan
sebayanya (Gauss, Abel, dan Bolzano) mengadakan ketelitian baku. Kepada Cauchy
kita berhutang pemikiran pemberian dasar
kalkulus pada definisi yang jelas dari konsep limit. Semua buku ajar modern
mengikuti paling sedikit dalam intinya penjelasan kalkulus yang terinci oleh
Cauchy.
“Karya termasyhur (Cours d’analyse dari Cauchy) harus dibaca
oleh siapa saja yang mencintai ketelitian dalam penyelidikan matematis.” (Niels
Hendrik Abel)
ARCHIMEDES (287 SM-212 SM)
Archimedes dari Syracuse, tanpa diragukan, merupakan
matematikawan terbesar dari zaman purbakala. Keturunan Yunani, ia menerima
pendidikan di Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan Yunani. Pada masanya
sendiri ia terkenal sebagai pencipta dan seorang ilmuwan praktis. Ia
menciptakan sekrup Archimedes untuk memompa air. Ia menyatakan sifat-sifat
katrol dan pengungkit (“berikan saya tempat untuk berdiri, dan akan saya
gerakkan bumi”). Ia membengun sebuah model mekanis yang meniru gerakan bulan
dan planet-planet, dan_untuk memuaskan Raja Syracuse_ia menemukan cara untuk
memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli tanpa meleburnya (prinsip
daya apung Archimedes).
Penemuan-penemuan
dan perkakas-perkakas praktis untuk Archimedes
hanyalah hiburan belaka. Tulisan-tulisannya yang terbaik dan fikirannnya
yang paling tajam dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal
sebagai kalkulus integral. Dengan memakai metode (metode keletihan) dimana ia
menjumlahkan sejumlah besaran-besaran yang sangat kecil. Sumbangan-sumbangannya
antara lain adalah rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabol, luas elips,
volume dan luas permukaan bola, dan volume kerucut dan benda-benda putar lain. Ia
dikatakan telah meminta kepada teman-temannya agar di atas batu nisannya
diletakkan sebuah bola yang berisi tabung berukir, ditulisi dengan hasil bagi
volume bola dan tabung tersebut.
http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/ |
“(Karya-karya
Archimedes) tanpa terkecuali, merupakan monumen dan eksposisi matematis;
pembukaan rahasia sedikit demi sedikit dari rencana penyerangan, pengadaan yang
mengagumkan dari usulan-usulan, penghilangan yang tegas dari segala sesuatu
yang tidak segera berkaitan dengan tujuan akhir dari keseluruhannya, sangat
menakjubkan dalam kesempurnaannya bagai menciptakan suatu perasaan sama untuk
terpesona dalam pikiran pembaca.” (Sir Thomas Heath)
GEORG FRIEDRICH BERNHARD RIEMANN (1826-1866)
Bernhard Riemann
menerima pendidikan dini dari ayahnya, seorang pendeta Protestan Jerman. Pada
waktu ia memasuki pendidikan tinggi tahun 1846, maksudnya adalah mempelajari
ilmu agama dan ilmu bahasa-bahasa. Beruntung untuk matematika, ia memilih
Universitas Gottingen, yang telah dan selama 100 tahun berikutnya tetap
merupakan pusat matematika dunia. Di sana ia terpengaruh W.E. Weber, seorang
fisikawan kelas satu dan Karl F. Gauss, matematikawan besar saat itu. Seseorang
tidak perlu menginginkan guru yang lebih baik. Pada tahun 1851 ia menerima Ph.D
–nya di bawah Gauss. Setelah itu ia tinggal di Gottingen untuk mengajar. Ia
meninggal karena TBC 15 tahun kemudian.
Hidupnya sangat
singkat, hanya 39 tahun. Ia tidak mempunyai waktu untuk menghasilkan karya
matematika sebanyak yang dihasilkan Cauchy atau Euler, tetapi karyanya
mengagumkan untuk kualitas dan kedalamannya. Makalah-makalah matematisnya
menetapkan arah baru dalam teori fungsi kompleks memprakarsai studi mendalam
dari apa yang sekarang ini disebut topologi,
dan dalam geometri memulai perkembangan yang memuncak 50 tahun kemudian dalam
teori relativitas Einstein.
Walaupun Newton
dan Leibniz mempunyai suatu versi tentang integral dan mengetahui Teorema dasar
dari kalkulus integral, Riemann lah yang memberi kita definisi modern tentang
integral tertentu. Untuk menghormatinya disebut integral Rieman.
“ Dengan Bernhard Riemann, pengganti Dirichlet di Gottingen, kita sampai pada orang yang lebih dari pada yang mempengaruhi jalannya matematika modern. “ (Dirk J. Struik)
“ Dengan Bernhard Riemann, pengganti Dirichlet di Gottingen, kita sampai pada orang yang lebih dari pada yang mempengaruhi jalannya matematika modern. “ (Dirk J. Struik)
http://legacy.futura-sciences.com |
Senin, 18 November 2013
GRIYA UNIK KHAS NUSANTARA
Rumah tradisional seringkali dianggap sebagai budaya
primitif. Namun, sejatinya rumah tradisional Indonesia memiliki rancang bangun
yang brilian, eksotis, dan multifungsi, serta menyesuaikan latar geografisnya.
Rumah-rumah ini berdiri tidak sekadar karena proses desain, tetapi karena
kultur masyarakatnya. Berikut ini merupakan beberapa rumah tradisional Indonesia yang menarik untuk dilihat, dikutip
dari majalah National Geographic Indonesia.
Omo Nifolasara
Masih ingat gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan,
Sumatera Utara pada tahun 2005 silam ? Di saat sebagian besar infrastruktur dan
bangunan lainnya porak poranda, Omo Nifolasara, rumah adat paling besar dan
ditempati keluaraga raja, tetap berdiri tegak. Bangunan ini bisa kuat karena
struktur tiang penyangga yang tegak (ehomo) dan tiang penyangga diagonal
(ndriwa). Keduanya tidak langsung ditanam dalam tanah, tetapi bertumpu
pada umpak batu di bawah bangunan. Hasilnya ketika gempa, tiang tersebut
bergeser mengikuti gaya horizontal gempa.
Betang
Rumah ini merupakan rumah tradisional suku Dayak yang
tinggal di hulu Sungai Kapuas. Rumah ini berbentuk panjang dan dihuni
turun-temurun oleh sejumlah keluarga. Betang memiliki tiang panggung berukuran
lebih dari satu meter dan beratapkan sirap dari kayu ulin. Betang memliki makna
lebih dari sekadar tempat berlindung. Di sana ada makna persatuan ,
gotong-royong, dan tenggang rasa. Hal ini terlihat dari jumlah pintu yang bisa
mencapai belasan pintu. Satu pintu bisa dihuni dua sampai empat keluarga.
Karena selalu tinggal bersama-sama, tercapai sebuah keakraban dan harmonisasi
antara manusia juga.
Uma
Lengge
Rumah ini berda di Sumbawa, Nusa tenggara Barat. Bersanggakan
tiang kayu dan beratapkan alang-alang, rumah berbentuk limas ini sudah dikenal
sejak lima abad silam. Rumah ini dibangun secara bergotong-royong. Uniknya,
jumlah tiang penyangga bisa menentukan status sosial dan tingkat ekonomi sang
empunya rumah. Uma Lengge memiliki tiga tingkat dengan fungsinya masing-masing.
Lantai satu untuk menerima tamu dan upacara adat, lantai dua untuk tempat tidur
dan dapur, dan lantai tiga untuk menyimapan bahan makanan.
Minggu, 17 November 2013
PASKAH DAN REVOLUSI KALENDER MASEHI
Oleh M ZAID WAHYUDI
PENENTUAN HARI RAYA
Jika Natal selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember tanpa membedakan
hari, perayaan Paskah selalu jatuh pada hari Minggu dengan tanggal yang berbeda
setiap tahun. Meski demikian, Paskah selalu jatuh antara 22 Maret dan 25 April.
Tahun ini Paskah jatuh pada 31 Maret.
Penentuan Natal mengacu pada sistem penanggalan Matahari (solar).
Acuannya adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari satu
putaran penuh. Adapun Paskah ditentukan berdasar sistem penanggalan
Bulan-Matahari (luni-solar), paduan sistem penanggalan Matahari dan penanggalan
Bulan.
Claus Tendering dalam Frequently Asked Question about Calendars
(2005) menyatakan secara sederhana,
perayaan Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama,
setelah Matahari melintasi titik musim semi (vernal equinox). Jika bulan
purnama jatuh pada hari Minggu, Paskah jatuh pada hari Minggu berikut.
Ketentuan yang diambil dari keputusan Konsili Nicea tahun 325 Masehi itu
dimaksudkan agar perayaan Paskah yang merupakan peringatan kebangkitan Yesus
dilaksanakan pada hari dan musim yang sama dengan saat terjadinya peristiwa itu
sekitar tahun 30 Masehi.
Saat itu, kalender Masehi yang digunakan mirip saat ini. Kalender ini
digunakan sejak tahun 45 sebelum Masehi di masa Julius Caesar sehingga disebut
kalender Julian. Hal yang membedakan adalah panjang satu tahun ketika itu
didefinisikan sebanyak 365,25 hari.
Bulan purnama yang dijadikan acuan penentuan Paskah adalah bulan purnama
(Paschal full moon), bukan bulan purnama dalam perhitungan astronomi
modern. “Bulan purnama Paskah jatuh pada hari terjadinya bulan purnama
astronomi,” kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Emmanuel Sungging
Mumpuni, Selasa (26/3). Dalam astronomi modern, bulan purnama merupakan satu
waktu terjadinya kesegarisan antara Bulan-Bumi-Matahari. Badan Penerbangan
Antariksa Amerika Serikat menyebut, bulan purnama astronomi pada Maret 2013
terjadi pada Rabu (27/3) pukul 09.27 waktu universal (16/27 WIB). Sesaat
sebelum dan sesudahnya, Bulan belum atau sudah melewati fase purnama walau
dalam pandangan manusia Bulan terlihat purnama.
Waktu Matahari melintasi titk musim semi berdasar Konsisli Nicea
ditetapkan pada 21 Maret setiap tahun. Dalam astronomi modern, waktu matahari
melintasi titik musim semi bervariasi antara 19-21 Maret . Data timeanddate.com
menyebut titik musim semi 2013 terjadi pada Rabu (20/3) pukul 11.02 waktu
universal atau 18.02 WIB.
Menurut Sungging, penentuan bulan purnama astronomi dan waktu matahari
melintasi titik musim semi hinggga orde menit seperti saat ini perlu kemampuan
memahami orbit Bulan, pergerakan bumi, hingga gangguan benda-benda langit lain.
Kemampuan ini belum dimiliki para astronom abad IV.
Namun, jika perhitungan modern dijadikan acuan, akan muncul kerumitan
baru soal titik acuan untuk menentukan waktu Paskah secara global akibat
perbedaan waktu antarnegara. Bulan purnama astronomi hanya terjadi pada satu
waktu tertentu sehingga hanya daerah tertentu di Bumi yang bisa mengamati.
Pada abad XVI baru disadari perayaan Paskah tidak tepat sesuai ketentuan
awal. Menurut LE Doggett dalam Calendars,
yang mengutip P Kenneth Seidelmann dalam
Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, mundurnya
perayaan Paskah terjadi karena titik musim yang dijadikan acuan terjadi lebih
cepat 10 hari. Artinya saat itu tanda Matahari mencapai titik musim semi sudah
terjadi, tapi waktu di kalendernya belum.
Titik musim semi merupakan penanda datangnya musim semi di belahan Bumi
utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Saat ini matahari tepat berada
di atas garis khatulistiwa. Akibatnya semua tempat di Bumi memiliki panjang
waktu siang dan malam yang sama.
Dikoreksi
Untuk mengembalikan titik musim semi pada 21 Maret, Paus Gregorius XIII
meniadakan tanggal 5 Oktober-14 Oktober 1582. Setelah tanggal 4 Oktober
langsung diikuti tanggal 15 Oktober. “Hanya mengubah angka tidak mengubah
harinya, “kata dosen sistem kalender Program Studi Astronomi Institut Teknologi
Bandung, Moedji Raharto.
Selain itu, panjang satu tahun dikoreksi dari 365,25 hari menjadi
365,2425 hari. Ini dilakukan karena belakangan diketahui panjang satu tahun
Matahari 365,2422 hari. Kelebihan 0,0078 hari baru terasa dalam jangka panjang.
Setiap 128 tahun, jumlah hari kelebihan satu hari.
Ketentuan tahun kabisat pun diubah. Jika semula tahun kabisat adalah
tahun yang habis dibagi empat, sistem yang baru ditambah dengan ketentuan tahun
yang habis dibagi 400 untuk tahun kelipatan 100.
Untuk mengenang jasa Paus Gregorius XIII, kalender sistem baru ini
dinamai kalender Gregorian. Kalender digunakan di seluruh dunia hingga kini.
Namun, sisitem ini tidak diadopsi langsung oleh semua negara. Bahkan,
Gereja Ortodoks di sejumlah negara tetap menggunakan sistem kalender Julian.
Alhasil, waktu Paskah Gereja Ortodoks umumnya lebih lambat dibandingkan dengan
Gereja Katolik atau Kristen Protestan.
Jika mengacu pada kalender
Julian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh antara 22 Maret-25 April. Namun jika
dikonversi dalam kalender Gregorian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh pada tanggal
3 April-10 Mei.
SUMBER: HARIAN KOMPAS, KAMIS, 28 MARET 2013 ; www.assa.org.au
Jumat, 15 November 2013
MOZAIK PERTUMBUHAN SASTRA DI INDONESIA
DATA BUKU :
-
Judul: Sastra
Indonesia Awal: Kontribusi Orang Tionghoa
-
Penulis: Claudine
Salmon
-
Penerbit:
Kepustakaan Populer Gramedia
-
Cetakan: I, Desember
2010
-
Tebal: 562 halaman
-
ISBN:
978-979-91-0294-2
OLEH: BANDUNG MAWARDI
Ikhtiar menarasikan jejak sejarah sastra awal memang bisa
mengejutkan, menyulut curiga, tetapi juga dapat melegakan kehausan pembaca.
Penelusuran kontribusi dari kalangan Tionghoa Peranakan
terhadap perkembangan sastra Indonesia awal ini seolah menguak misteri yang
tersirat di dalam produksi buku-buku sejarah sastra yang sebelumnya sudah
dilakukan oleh A Teeuw, HB Jassin, Bakrie Siregar, Ajip Rosidi, Sapardi Djoko
Damono, dan Jacob Sumardjo.
Lembaran sejarah sastra di Indonesia ingin disingkap dengan
sorotan kritis dan reflektif oleh Claudine Salmon sehingga dia mengantar
pembaca pada petualangan teks sastra, pengenalan biografi-biografi kecil, dan
pemahaman latar zaman saat proyek literasi disemai di Indonesia pada abad ke-19
dan ke-20.
Dua puluh esai dalam buku ini memunculkan pikat untuk
pembayangan atas perkembangan sastra dari zaman ke zaman. Keberadaan surat
kabar, industri buku, dan komunitas literasi memberi bukti tentang gairah
sastra di Indonesia oleh kalangan pengarang dan pembaca Tionghoa Peranakan.
Mereka menjadi pemula dari agenda penerjemahan-penyaduran sastra dari China dan
Barat. Penulisan sastra dalam bentuk syair, cerita bersambung, drama, dan novel
juga dipelopori merekasebagai konsekuensi modernisasi di Hindia Belanda. Sastra
menjadi bagian dari perubahan sosial-kultural-politik, dan kalangan Peranakan
menjalankan peran strategis untuk mengobarkan gairah literasi di negeri
terjajah.
Informasi produksi dan perkembangan sastra sudah terekam
dalam iklan-iklan yang muncul, tapi masih diselimuti misteri. Selain membuat
penasaran, iklan juga memuat informasi tentang minat dan pergaulan masyarakat
di Hindia Belanda dengan khazanah sastra dunia dan sastra China klasik. Iklan
sastra menguak asal mula kesusastraan Melayu Tionghoa dalam bentuk cetakan,
jumlah hasil penerjemahan roman Tionghoa dalam bahasa Melayu, dan model-model
pendahulu kesusastraan Indonesia modern.
Iklan itu ditulis oleh Ting Sam Sien di Semarang (1886)
dalam bentuk syair Melayu. Ada 41 buku cerita ditawarkan dengan penjelsan dan
rincian untuk kepentingan penjualan. Simaklah petikan iklan sastra ini: Banjak
lah tabe hormat besrenta,/ Pada pembatja sekalian rata,/ dari hal segala boekoe
tjerita,/ Njang ada terdjoewal di toko kita// Di bawah ini saja menbrita,/ Pada
sekalian pembatja kita,/ Dari hal segala boekoe tjerita,/ Harganja djoega poen
ada besrenta (halaman 70). Makna iklan adalah mengawali proses pengenalan
roman dan penulisan sastra dalam unsur kelokalan. Kelahiran Sitti Nurbaya (1922) oleh Marah Rusli
kemungkinan turut dipengaruhi oleh jejak awal produksi buku cerita di kalangan
Tionghoa Peranakan.
Sastra
pemula
Claudine Salmon menengarai, perkembangan usaha penerbitan
dalam bahasa Belanda dan Melayu Tionghoa pada 1880-an merupakan momentum
penting dalam sejarah kesusastraan Melayu di Jawa. Industri penerbitan adalah
basis dalam pembentukan masyarakat literasi. Kondisi ini menjadi latar dari
kelahiran novel Melayu Tionghoa Thit Liap Seng (Bintang Toedjoeh) oleh
Lie Kim Hok. Diduga ini merupakan olah-campur dari dua novel Eropa: Klaasje
Zevenster (J van Lennep, 1802-1868) dan Les Tribulations d’un Chinois en
Chine (Jules Verne, 1828-1905). Penerbitan novel ini menjadi pemula daris
sastra Melayu Tionghoa. Penemuan dan pengakuan ini memang jauh dari pengetahuan
publik sastra karena datanya masih susah dijelaskan.
Kerja penelitian Claudine Salmon dalam buku ini tampak
menyajikan lebih banyak mozaik ketimbang sastra China Peranakan dalam bahasa
Melayu (1985). Esai-esainya kentara memberikan multiprespektif untuk meletakkan
dan memknai sastra dalam pelbagai konteks. Penulisan sebuah novel, profil dan
aktivitas pengarang, industri percetakan, dan pers menjadi sumber-sumber
informasi dalam pengayaan pemahaman sastra dan situasi zaman. Pembacaan dan
penjelasan Claudine Salmon mirip pengumpulan serakan-serakan data untuk
dinarasikan dengan naluri historis. Model ini mengesankan pembaca sanggup
memasuki labirin sejarah sastra Indonesia awal dengan kegairahan dan
kekhusukan.
Uraian memikat tampil dalam esai “Masyarakat Pribumi
Indonesia di Mata Penulis Keturunan Tionghoa (1920-1941)”. Esai ini menandai
adanya limpahan pengetahuan melalui sastra untuk membaca dan mengenali
konstruksi identitas, transformasi sosial-kultural, dan narasi politis dalam
pengisahan. Novel-novel penulis keturunan Tionghoa sanggup merekam,
mendefinisikan, dan menebar tendensi untuk memerkarakan kalangan pribumi.
Aksara menjadi representasi dari lakon hidup pribumi. Kisah menjelma sebagai
pengimajinasian hidup dan biografi kaum pribumi.
Gambaran tentang kehidupan kaum priyayi dan pembaratan di
Jawa dikisahkan dalam Boeat Apa Ada Doenia (1929) karya Njoo Cheong Seng. Model
pendidikan ala Barat telah membuat kaum priyayi mengalami dilema secara
kultural, sosila, ekonomi, dan politik. Pembaratan berlangsung dan mengalir
dalam diri priyayi. Pemahaman atas nilai-nilai tradisional kejawaan bertarung
dengan indoktrinasi nilai-nilai Barat melalui jalur pendidikan, pers, dan
institusi politik. Contoh kecil ini memberikan pengertian bahwa konsentrasi dan
kerja riset Claudine Salmon kerap dihadapkan pada keringat tafsiran karen
kelangkaan sumber data.
Buku ini pantas menjadi sandaran untuk kembali merenungi
kronik sastra dan pemahaman publik terhadap kontribusi kaum Tionghoa Peranakan
dalam pertumbuhan kesusastraan di Indonesia. Sejarah resmi sastra memang jarang
memberi ruang untuk mereka. Pembahasan mendalam tentang signifikansi sastra dan
geliat zaman melalui karya mereka juga jarang disuarakan. Claudine Salmon
menyapa pembaca untuk melakukan petualangan kritis dalam membuka dan menulis
lagi lembaran-lembaran sejarah sastra.
BANDUNG MAWARDI_Pengelola Jagat Abjad Solo
Sumber: Harian Kompas, Minggu, 19 Juni 2011
Rabu, 13 November 2013
PELAJARAN DARI PAUS BENEDIKTUS XVI
Oleh F RAHARDI
Mundurnya Paus Benediktus XVI terhitung 28 Februari 2013
mengingatkan dunia pada mundurnya Paus Gregorius XII, 4 Juli 1415. Ingatan
terhadap Gregorius XII juga berarti ingatan kembali akan Skisma 1378-1417.
Skisma (Skisma Barat) adalah perpecahan intern Gereja Katolik
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendukung Takhta Kepausan di Avignon,
Perancis, yang terdiri dari negara Perancis, Aragon, Kastil dan Leόn (Wilayah
Otonomi di Spanyol), Siprus, Burgundia, Savoy, Napoli, dan Skotlandia.Kelompok
kedua pendukung Takhta Kepausan di Roma yang terdiri dari Denmark, Inggris,
Flandria (Belgia), Kekaisaran Romawi Suci (Takhta Kepausan Roma), Hongaria,
Italia Utara. Irlandia, Norwegia, Polandia, dan Swedia,
Takhta Kepausan di Avignon waktu itu dipimpin Benediktus XIII dan
Takhta Kepausan di Roma di pimpin Gregorius XII. Selain dua paus itu, selama Skisma
masin ada dua paus lagi : Aleksander V (1409-1910) dan Yohanes XXIII (1410-1414)
yang dipilh Dewan Kardinal dari dua kelompok dalam Konsili Pisa 1409.
Hingga saat mundurnya Gregorius XII tahun 1415 Gereja Katolik puya
tiga paus : Benediktus XIII di Avignon, Gregorius XII di Roma, dan Yohanes
XXIII di Florensia. Konflik intern Gereja Katolik ini berakhir dengan
diselenggarakannya Konsili Konstanz (selatan Jerman) pada 16 November 1414-22
April 1418. Pada awal konsili, Dewan Kardinal dari dua kelompok berhasil
membujuk Yohanes XXIII mengundurkan diri.
Nama Yohanes XXIII kemudian dipakai secara resmi oleh Paus ke-261
(28 Oktober 1958-3 Juni 1963). Para paus Avignon periode Skisma, Aleksander V
dan Yohanes XXIII, tidak diakui Gereja Katolik, dan disebut sebagai anti paus.
Selama Konsili Konstanz, Paus Gregorius XII juga mengundurkan diri dan
menyerahkan kekuasaan kepada konsili. Pada 1415-1417 Takhta Kepausan kosong
sampai terpilihnya Paus Martinus V tahun 1417 dan berakhirlah Skisma.
Mundurnya Paus Gregorius XII dan penyerahan kekuasaan ke Konsili
Konstanz dianggap telah berhasil menyelamatkan Gereja Katolik dari perpecahan. Ternyata
mundurnya Gregorius XII dalam Konsili Konstanz hanya ibarat analgesik, yang mampu
menghilangkan rasa sakit tanpa menyembuhkan penyakit itu sendiri.
Makin menguat
Korupsi dan kekerasan terhadap kemanusiaan akibat penyatuan kekuasaan
agama dengan negara terus berlangsung sepanjang abad ke-15. Ini bukan hanya
terjadi pada Gereja Katolik, melainkan juga pada Kekaisaran Ottoman, yang waktu
itu masih beribukota Adrianopel, dan dianggap representatif mewakili Islam.
Kekecewaan dan ketidakpuasan rakyat terhadap kekuasaan negara dan kekuasaan
agama makin menguat. Secara ideologis, kritik paling tajam dilontarkan Machiavelli.
Melalui Il Principe (1513), Machiavelli menunjukkan,
kekuasaan negara harus dipisahkan dari kekuasaan agama (desakralisasi kekuasaan
negara). Machiavelli dikritik karena secara rinci menunjukkan cara mempertahankan
kekuasaan negara dengan cara-cara yang melanggar norma, etika, dan kemanusiaan.
Namun, justru itulah makna desakralisasi kekuasaan. Kalau mau berbuat dosa,
janganlah melalui (atau atas nama) lembaga keagamaan.
Meski selesai ditulis tahun 1513, Il Principe baru
diterbitkan tahun 1532, saat Machiavelli telah wafat. Penerbitan Il Principe
tahun 1532 seperti sia-sia. Reformasi Gereja Katolik (pemisahan Kristen
Protestan dari Gereja Katolik) sudah terjadi.
Tahun 1521, Gereja Katolik Jerman memisahkan diri dari Vatikan
akibat ekskomunikasi terhadap Pastor Martin Luther. Kemudian John Calvin di
Perancis (sekarang Swiss) tahun 1530 memisahkan diri dari Vatikan dan
mendirikan Gereja Kalvinis. Tahun 1534, menyusul Gereja Katolik Inggris
menyatakan pisah dari Vatikan menjadi Anglikan.
Negara Agama
Pemisahan Gereja Katolik Inggris dari Vatikan bukan semata-mata
akibat Henry VIII, melainkan karena rakyat gerah dengan korupsi dan
kesewenangwenangan kekuasaan negara yang menyatu dengan kekuasaan agama. Di
Indonesia, Gereja Kristen dengan nama daerah, misalnya Gereja Kristen Jawa,
Sunda, Manado, beraliran Kalvinis. Sebagai jajahan Belanda, Gereja Kalvinis
diberi prioritas utama masuk Indonesia. Gereja Katolik Belanda banyak yang jadi
Kalvinis akibat penguasaan Perancis atas Belanda tahun 1795-1814.
Gereja Lutheran di Indonesia (Huria Kristen Batak Protestan, HKBP)
tumbuh tanpa campur tangan Pemerintah Hindia Belanda, sementara Anglikan tak
berkembang. Gereja Anglikan di Jakarta berada di selatan Patung Pak Tani.
Setelah reformasi, gereja terus tersegmentasi menjadi ratusan, baik
pemisahan gereja hasil reformasi, Gereja Katolik, maupun Ortodoks. Meski terlambat,
Gereja Katolik mau introspeksi pascareformasi dengan penyelenggaraan Konsili
Trent (Italia), antara 1553 dan 1569. Banyak perubahan dihasilkan Konsili
Trent. “Penemuan” benua baru (Amerika) dan eksplorasi ke selatan Afrika serta
pelayaran ke Asia mengakibatkan perhatian Gereja Katolik tertuju ke benua baru
itu.
Kelahiran Tarekat Imam Katolik Serikat Jesus pada 1540 serta
aktivitas misi antara lain juga diakibatkan gerakan Kontra Reformasi. Gereja
Katolik terus berubah , terutama dengan melepaskan diri dari kekuasaan negara.
Perang Dunia I dan II membantu perubahan ini. Takhta Kepausan (Kekaisaran
Romawi Suci) dengan wilayah seluruh Eropa runtuh, tinggal menjadi negara kota.
Meski masih berstatus negara, sekarang Vatikan hanya berwilayah
0,44 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 836 jiwa. Paus lebih berfungsi
sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan bukan penguasa Kekaisaran Romawi
Suci. Negara agama pada dasarnya hanyalah pengelabuan publik bahwa penguasa
boleh berbuat apa saja, bukan atas nama rakyat melainkan atas nam Tuhan.
Benediktus XVI, paus ke-265 ini, memberi pelajaran bahwa kekuasaan
keagamaan pun tak harus dipegang seumur hidup. Gregorius XII mundur sebagai
Paus pada 1415. Setelah 60 Paus, selang 598 tahu, Benediktus XVI mengingatkan
kembali tentang kegagalan negara agama, juga tentang kekuasaan keagamaan yang
tak harus dikukuhi sampai mati.
Penulis : F RAHARDI (Sastrawan)
Sumber : KOMPAS, SABTU, 23 FEBRUARI 2013
Senin, 11 November 2013
JEJAK KEJAYAAN PERDAGANGAN PALA DI PULAU RUN
Pada awal abad ke-16 hingga akhir abad ke-17, Pulau Run menjadi
rebutan Inggris dan Belanda. Dalam buku Indonesia Banda, Colonialism and Its
Aftermath in the Nutmeg Island (1983), Willard A Hanna menyebutkan,
Portugis adalah negara yang paling awal menguasai Kepulauan Banda, pada 1511.
Namun sekitar tahun 1605, Inggris melalui Perusahaan Hindia Timur Britania
(East India Company/EIC) merebut Pulau Run dan Ai, pulau kecil di bagian barat
pulau Banda. Run dan Ai pun menjadi daerah pertama bagian dari jajahan Inggris.
Karena itu gelar penuh Raja James I pada waktu itu adalah Raja Inggris,
Skotlandia, Irlandia, Perancis, Puloway (Ai), dan Puloroon (Run).
Pada saat bersamaan, Belanda lewat Kongsi Dagang Hindia
Timur (VOC) di bawah Laksamana Van der Hagen mulai menancapkan monopoli
pedagangan rempah-rempah dengan mengusir Portugis dari Kepulauan Banda, kecuali
Pulau Run dan Ai. Selama puluhan tahun, Pulau Run yang dikuasai Inggris menjadi
duri dalam daging dalam impian Belanda memonopoli perdagangan pala.
Pada awal abad ke-17, nilai 1 gram pala lebih mahal
ketimbang 1 gram emas. Karena itu, Run menjadi pertaruhan terakhir Belanda
untuk memonopoli penuh perdagangan pala.
Hanya saja, keganasan ombak Laut Banda menjadi kendala utama
Belanda dalam usaha merebut Pulau Run.
Dalam beberapa kesempatan percobaan serangan, Belanda tak pernah
berhasil mendekat ke pulau tersebut.
Armada Inggris lainnya tetap berupaya mengganggu hegemoni
Belanda. Perebutan berdarah Pulau Run akhirnya dibawa Inggris ke meja
perundingan. Pada 1667 dalam Traktat Breada, Belanda rela menukar salah satu
wilayah kolonialnya, yakni Nieuw Amsterdam di Pulau Manhattan, Amerika Serikat,
dengan Pulau Run.
******************************************************************************************************************************************************************
Dalam buku yang berbeda yang ditulis oleh Francois Valentyn (4 jilid) cetakan abad ke-18 dikatakan :
"Abad ke-17 saat bangsa Eropa dengan semangat gold, gospel, dan glory mencari pusat peradaban dunia (Heyden Park). Di mulai saat VOC menemukan Run Island (Pulau Harta) di Maluku yang kaya akan rempah-rempah. Kemudian, mereka menganggap Run Island sebagai pusat peradaban dunia. Belakangan, Inggris dan Belanda berselisih: Berdasarkan perjanjian Breda, pada 1667, Belanda diharuskan menyerahkan jajahannya di Amerika (Manhattan) kepada Inggris. Sebagai kompensasi, Inggris menyerahkan Suriname ke Belanda. Manhattan inilah yang kemudian menjelma menjadi pusat peradaban dunia.
Jumat, 08 November 2013
BOSSA NOVA
Bossa Nova artinya tren baru. Bossa Nova lahir di Rio de Janeiro,
Brasil, awal 1960-an. Eksponennya antara lain Joao Gilberto dan Antonio Carlos
Jobim.
Aliran musik bossa nova memang lentur untuk menampung karya
dari mana saja dan kapan saja karya itu dibuat. Lagu “Fly Me to the Moon" misalnya, digubah Bart Howard tahun 1954 atau sebelum bossa nova muncul. Lagu itu
masuk standar bossa nova setelah ratu bossas Astrud Gilberte membawakannya.
Akan tetapi, “Fly Me to the Moon” juga milik jazz swing, terlebih setelah Frank
Sinatra melantunkannya.
Gaya bernyanyi bossa nova cenderung dibawakan dengan lembut,
natural, dan tidak mengandalkan vibrasi. Gaya bernyanyi tanpa vibrasi semacam
itu mengacu pada karakter vokal Astrud Gilberto yang dulu adalah istri Joao
Gilberto. Penyanyi itu pada awal 1960-an populer lewat lagu “Girl from Ipanema”,
yang menjadi lagu wajib bossas.
NUSANTARA DALAM BENTANGAN WASTRA
Kebudayaan Indonesia terutama kain adatnya sangat beragam.
Betapa kain Indonesia selain mencerminkan keragaman suku bangsa , juga
menunjukkan teknik pembuatan yang tinggi, makna filosofis yang dalam, dan
motifnya sekaligus melambangkan fungsi.
Kain adat dari suku Iban di Kalimantan Barat tidak banyak
dikenal meskipun motif maupun tenunan ikatnya sangat bagus. Motif kain Iban
berupa simbol-simbol yang sulit diterjemahkan, misalnay motif lintah, tapi
sama sekali tidak berbentuk lintah. Atau motif rusa juga tidak berbentuk rusa
karena binatang itu dilambangkan dengan motif yang menyerupai tanduk.
Dalam proses menenun, orang suku Iban tidak boleh
sembarangan. Mereka harus bermimpi dulu didatangi Dewi Kumang atau Dewi Tenun.
Mereka khawatir kalau sembarangan menenun bisa gila atau bahkan meninggal
dunia.
KEARIFAN SUMPIT SUKU DAYAK
Menyipet atau menyumpit bagi masyarakat Dayak adalah
kebanggaan karena dulu para lelaki bisa mendapatkan lauk bagi keluarga dari
berburu hewan di hutan. Sumpit sebagai senjata sebenarnya ada di banyak daerah,
bahkan sejumlah negara. Dalam buku Sumpitan
Koleksi Museum Kalteng, Proyek Pengembangan Permuseuman Kalteng Tahun 1980-1981
disebutkan, Robert FG Spier dari Universitas Missouri menyatakan, beberapa suku
primitif di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Filipina, dan Asia Tenggara lain
menggunakan senjata tiup (blowgun) untuk berburu.
Dalam buku Borneo 1843 terbitan Bentara Budaya Yogyakarta tahun 2010 disebutkan hasil penelitian Dr CALM Schwaner asal Belanda di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tentang kehidupan masyarakat di Sungai Kahayan dan Barito. Penelitian Dr CALM Schwaner dalam Beschruving van Het Stroomgebied van Den Barito jilid 1 dan 2 itu, seperti dikutip Borneo 1843, memuat gambar litografi karya CW Mieling, antara lain beberapa orang Dayak di pinggir perkampungan yang memegang sumpit.
Dalam buku Borneo 1843 terbitan Bentara Budaya Yogyakarta tahun 2010 disebutkan hasil penelitian Dr CALM Schwaner asal Belanda di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tentang kehidupan masyarakat di Sungai Kahayan dan Barito. Penelitian Dr CALM Schwaner dalam Beschruving van Het Stroomgebied van Den Barito jilid 1 dan 2 itu, seperti dikutip Borneo 1843, memuat gambar litografi karya CW Mieling, antara lain beberapa orang Dayak di pinggir perkampungan yang memegang sumpit.
Mengenai asal muasal penggunaan sumpit, buku Sumpitan Koleksi Museum Kalteng menyebutkan beberapa versi, antara lain seorang pandai besi mendapati bambu (puputan) yang dipakai meniup api tersumbat. Ia kemudian meniupnya sekuat tenaga sehingga sumbatannya terlempar keluar. Ada juga kisah peniup seruling (serunai) yang lubangnya tersumbat dan kemudian dia meniupnya. Ada yang yang menuturkan sumpit hasil kreasi pemburu saat melihat buaya menyemprotkan air ke monyet. Dari mana pun asal dan bagaimana muasal penggunaannya, sumpit sudah sangat lama menjadi senjata orang Dayak.
Untuk kepentingan berburu, ujung anak sumpit (damek) yang lancip itu biasa direndam dalam racun dari getah tumbuhan ipu atau siren yang sangat mematikan. Binatang buruan yang tertancap di ujung damek dipastikan akan mati dalam waktu 30 detik hingga 3 menit. Bagian daging di sekitar damek menancap akan berwarna biru dan harus dibuang karena berbahaya jika termakan manusia.
Karena begitu mematikan, ditambah lagi dengan cara
penggunaannya yang hanya berbunyi “sett..., dup”, tentara Belanda dulu diberitakan
sangat takut menghadapi sumpit Dayak dibandingkan dengan senjata api. Peluru
yang bersarang di dalam tubuh bisa dioperasi, luka bekas tembakan bisa
disembuhkan, tetapi terkena anak sumpit beracun bisa dipastikan mati.
Karena begitu mematikannya anak sumpit beracun itu, di masyarakat Dayak terdapat juga pantangan menggunakan damek beracun untuk menyumpit manusia. Sekali damek mengenai manusia, dikatakan bahwa damek yang tersisa akan kehilangan “kesaktiannya”. Itulah kearifan lokal agar manusia tak saling bunuh.
Kearifan lokal juga tercermun dari filosofi pembuatan sumpit yang butuh ketelatenan dan kesabaran untuk mengebor (membuat) lubang berdiameter sekitar 1 sentimeter dengan panjang 1,2-2 meter di dalam kayu ulin yang keras itu berbulan-bulan.
Karena begitu mematikannya anak sumpit beracun itu, di masyarakat Dayak terdapat juga pantangan menggunakan damek beracun untuk menyumpit manusia. Sekali damek mengenai manusia, dikatakan bahwa damek yang tersisa akan kehilangan “kesaktiannya”. Itulah kearifan lokal agar manusia tak saling bunuh.
Kearifan lokal juga tercermun dari filosofi pembuatan sumpit yang butuh ketelatenan dan kesabaran untuk mengebor (membuat) lubang berdiameter sekitar 1 sentimeter dengan panjang 1,2-2 meter di dalam kayu ulin yang keras itu berbulan-bulan.
POTRET KEHIDUPAN SUKU BADUY
Mendengar nama Baduy, yang melekat dalam pikiran
masyarakat umum adalah orang yang berpakaian khas hitam-hitam, memakai ikat kepala, serta golok yang diikat di
pinggang. Kalau
bepergian keluar wilayahnya, mereka
berjalan kaki tanpa memakai alas kaki, baik sandal ataupun sepatu. Sekilas tampak menakutkan
dan menurut cerita, mereka
memiliki ilmu-ilmu supranatural yang hebat. Namun anggapan itu tidak semuanya
benar jika telah mengunjungi Baduy Luar maupun Baduy Dalam.
Secara geografis, Baduy yang berjumlah 52 perkampungan, termasuk ke dalam wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak. Luas keseluruhan desa 5.108 hektare, terdiri atas 3.000 ha hutan lindung dan 2.108 ha lahan pemukiman penduduk. Dari data statistik hasil sensus tahun 2000, penduduk Baduy berjumlah 7.317, yaitu 3.776 orang laki-laki dan 3.641 orang perempuan.
Secara geografis, Baduy yang berjumlah 52 perkampungan, termasuk ke dalam wilayah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak. Luas keseluruhan desa 5.108 hektare, terdiri atas 3.000 ha hutan lindung dan 2.108 ha lahan pemukiman penduduk. Dari data statistik hasil sensus tahun 2000, penduduk Baduy berjumlah 7.317, yaitu 3.776 orang laki-laki dan 3.641 orang perempuan.
Menuju lokasi perkampungan
orang Baduy, kita
harus berjalan kaki melewati jalan tanah setapak yang naik turun dan
lereng-lereng bukit curam. Tentunya
harus ekstra hati-hati untuk menghindari kecelakaan tak terduga. Terlebih saat musim hujan
karena jalanannya licin.
Pada umumnya, pemukiman mereka berada di
lereng-lereng bukit, lembah
yang ditumbuhi pohon-pohon besar, atau di dekat dengan sumber mata air
atau aliran sungai. Ada lima anak sungai yang mengalir ke wilayah
perkampungan Baduy, yaitu Cimangseuri, Ciparahhiang, Cibeueung, dan Cibarani yang
semua berinduk ke Sungai Ciujung. Perumahan adat Baduy Luar berbentuk rumah panggung, atapnya terbuat dari daun
rumbia, Sedangkan
lantai serta dinding rumah dari bambu.
Memasuki wilayah Baduy Dalam ada aturan-aturan adat yang harus dipatuhi. Aturan tersebut di antaranya tidak boleh menggunakan barang-barang elektronik, tidak boleh membawa senjata tajam, mencuci atau mandi tidak boleh menggunakan sabun, dan tidak boleh membawa minuman keras.
Mata pencaharian utama orang Baduy adalah Bertani. Mereka menanam padi huma, palawija, dan membuat gula aren. Oleh karena itu, saat memasuki pinggiran perkampungan Baduy Dalam terlihat rumah-rumah panggung kecil yang disebut leuit (lumbung padi). Konon padi bisa bertahan puluhan tahun jika disimpan dalam leuit itu. Masyarakat Baduy Dalam memiliki prinsip, pantang menjual padi atau beras sekalipun ke tetangga. Sebagai gantinya mereka melakukan barter atau membelinya ke luar Desa Kanekes meskipun sekarang sudah ada pedagang keliling yang datang ke wilayah Baduy.
Memasuki wilayah Baduy Dalam ada aturan-aturan adat yang harus dipatuhi. Aturan tersebut di antaranya tidak boleh menggunakan barang-barang elektronik, tidak boleh membawa senjata tajam, mencuci atau mandi tidak boleh menggunakan sabun, dan tidak boleh membawa minuman keras.
Mata pencaharian utama orang Baduy adalah Bertani. Mereka menanam padi huma, palawija, dan membuat gula aren. Oleh karena itu, saat memasuki pinggiran perkampungan Baduy Dalam terlihat rumah-rumah panggung kecil yang disebut leuit (lumbung padi). Konon padi bisa bertahan puluhan tahun jika disimpan dalam leuit itu. Masyarakat Baduy Dalam memiliki prinsip, pantang menjual padi atau beras sekalipun ke tetangga. Sebagai gantinya mereka melakukan barter atau membelinya ke luar Desa Kanekes meskipun sekarang sudah ada pedagang keliling yang datang ke wilayah Baduy.
Orang Baduy Dalam sering
disebut Urang Tangtu, Urang Kajeroan, atau
Urang Girang. Wilayahnya
meliputi tiga kampung, yaitu
Cibeo disebut Tangtu Parahiang, Cikeusik disebut Tangtu Pada Ageng, dan Cikertawarna disebut Tangtu
Kadu Panjang. Tiap kampung Baduy Dalam dipimpin oleh seorang Puun, yaitu
tokoh masyarakat yang tidak boleh pergi atau berkunjung ke luar Desa Kanekes.
Menurut penuturan Ayah
Mursid, seorang Jaro Tangtu yang mewakili Puun Janteu untuk menerima tamu atau
pengunjung, ada beberapa upacara adat yang sering dilaksanakan, yaitu adat
kelahiran yang dibantu paraji (dukun beranak). Setelah bayi berusia beberapa minggu, orang tua bayi memberi nama
yang berdekatan dengan nama kedua orang tuanya. Kalau laki-laki diberi nama
yang berdekatan dengan sang ibu. Misalnya, ibunya bernama Sarce, maka nama anaknya Sarmad. Seandainya yang lahir itu
anak perempuan, nama
sang anak akan berdekatan dengan nama ayah. Setelah bayi mencapai usia
40 hari digelar upacara adat yang disebut mulangkeun
angir yaitu memberikan persembahan
kepada paraji berupa gula, beras, dan dua ekor ayam.
Upacara lainnya adalah upacara
kematian. Upacara ini melalui empat tahap, yaitu dimandikan, dikafani,diajikeun (didoakan) oleh keluarga dan
kerabat, dipimpin oleh penghulu, dan terakhir dikuburkan dengan posisi kepala
di sebelah barat menghadap ke selatan. Setelah itu, ada upacara selamatan
selama tujuh hari di rumah yang ditinggalkan.
Dalam mencari jodoh, remaja Baduy tidak boleh
sembarangan, khususnya
di Baduy
Dalam, semuanya
diatur oleh orang tuanya. Jika
kedua orang tuanya sudah merasa cocok, mereka harus melaporkan kepada juru
ramal untuk menentukan pelaksanaan pernikahan. Waktu antara kesepakatan
dan pelaksanaan pernikahan biasanya lebih dari satu tahun. Selama kurun waktu tersebut
kedua calon mempelai pengantin dididik cara berumah tangga yang baik.
Dalam proses pernikahan, Puun bertindak sebagai penghulu
yang juga mewakili wali mempelai wanita untuk menikahkan anaknya. Artinya, orang tua mempelai perempuan
mewakilkan kepada Puun untuk menikahkan anaknya. Mahar atau mas kawinnya
adalah uang tunai berupa uang logam dalam sebuah kantong sebesar Rp
2.500,00 dan sebuah cin-cin emas atau perak yang beratnya bervariasi.
Peranan Puun sebagai bagian
dari struktur adat dalam kehidupan sehari-hari amatlah penting, khususnya dalam pengambilan
keputusan menyangkut kepentingan umum. Pucuk pimpinan dari struktur adat
dipimpin oleh Puun Tri Tunggal, yaitu Puun Sadi di Kampung Cikeusik, Puun
Janteu di Kampung Cibeo, dan Puun Kiteu di Cikertawarna.
Puun dipilih berdasarkan
garis keturunan atau ikatan darah, seperti di kerajaan. Wakil Puun disebut Jaro
Tangtu yang bertugas sebagai juru bicara dengan pemerintahan desa, pemerintahan daerah atau
pemerintahan pusat. Untuk
kelancaran tugas, Puun
dibantu oleh Baresan Salapan
(sembilan orang) untuk Cibeo dan Baresan
Tujuh untuk Cikertawarna, yang
semuanya merupakan aparat desa. Untuk
bidang keamanan, Puun
dibantu oleh girang Seurat.
Di Baduy Dalam, ada yang disebut dengan tangkesan, yakni orang yang memberikan surat keputusan pengangkatan dan pemberhentian kepada Puun atau pemimpin adat lainnya. Tangkesan dan Tanggungan dibantu oleh Jaro Pamerintah serta kokolot yang berada diwilayah Baduy Luar.
Di Baduy Dalam, ada yang disebut dengan tangkesan, yakni orang yang memberikan surat keputusan pengangkatan dan pemberhentian kepada Puun atau pemimpin adat lainnya. Tangkesan dan Tanggungan dibantu oleh Jaro Pamerintah serta kokolot yang berada diwilayah Baduy Luar.
Suku Baduy mengenal struktur
pemerintahan desa yang dipimpin Kepala Desa Kanekes. Dalam istilah Baduy disebut Jaro Pamerintah dengan kewenangan sangat
terbatas. Bedanya, Kepala Desa Kanekes tidak dipilh oleh masyrakat,
tetapi diajukan oleh Jaro Tanggungan dan Baris Kolot yang diajukan kepada Puun
Tri Tunggal. Selanjutnya, diadakan musyawarah untuk
memutuskan orang yang pantas dijadikan kepala desa sesuai dengan kriteria Puun.
Pandangan hidup orang Baduy secara
filosofi cukup dalam, terutama dalam menjaga kelestarian alam sekitar. Ketika
memberi sesuatu kepada orang Baduy baik berupa uang atau barang harus
berlandaskan keridaan dangan selalu mengatakan “
sing rido nya “.( Sumber : Pikiran Rakyat, 31 Desember 2005 )
Langganan:
Postingan (Atom)