Blaise
Pascal lahir di Clermont, Perancis, seorang anak yang sakit-sakitan yang
diganggu oleh kesehatan selama hidupnya yang singkat. Pada usia 12 tahun ia
mulai mempelajari geometri. Di bidang inilah ia membuat sumbangan matematisnya
yang terbesar. Bersama orang sebangsanya, Pierre Fermat, ia diberi penghargaan
dengan perintisan pengkajian serius teori probabilitas. Nama segitiga Pascal
diberikan kepada susunan bilangan yang terdiri dari koefisien-koefisien
binomial. Gagasannya ini mempengaruhi Leibniz dan melalui dia penemuan
kalkulus.
Pada usia
19 tahun ia menciptakan mesin penambahan yang pertama. Alat ini dengan roda
yang diputar tangan, adalah leluhur primitif dari kalkulator elektronika dan
komputer sekarang.
Bahkan
lebih dari pada prestasi ilmiahnya, Pascal diabadikan oleh tulisan-tulisan
keagamaannya. Penseesnya adalah kesusatraan klasik yang amat besar. Sementara
ia berfikir bahwa hanya penalaran merupakan dasar untuk pengetahuan dalam ilmu
dan matematika. Ia mengatakan bahwa misteri dari keyakinan tersembunyi dari
penalaran dan seharusnya diterima pada kewenangan injil. Dan dalam analisis
akhir, Pascal akan meminta dengan tegas bahwa keyakinan lebih tinggi dari pada
penalaran.
http://images.fineartamerica.com |
“Penalaran
adalah metode yang lambat dan berliku-liku dengan nama mereka yang tidak
mengetahui kebenaran menemukannya .Hati mempunyai penalaran sendiri sedangkan
penalaran itu tidak mengetahuinya.” (Blaise Pascal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar