Kamis, 28 November 2013

ANUGERAH SASTRA KHATULISTIWA

Sebagai karya yang menuntut kepiawaian berbahasa, meramu isi, membaca situasi sosial, serta memadukannya dengan kreativitas, sastra layak diberi apresiasi tinggi. Terlebih, apresiasi dapat menjadi pemicu semangat bagi penulis untuk melanjutkan cita-cita berkarya. Dengan dasar pemikiran itulah Richard Oh, salah satu penulis senior Indonesia, bersama dengan pebisnis Takeshi Ichiki, penulis Danarto, penyair Sutardji Calzoum Bachri, serta beberapa sastrawan lain mencetuskan diselenggarakannya ajang Anugerah Sastra Khatulistiwa atau  Khatulistiwa Literary Award sejak tahun 2000.

Anugerah Sastra Khatulistiwa adalah penghargaan tertinggi untuk karya-karya sastra di Indonesia. Setiap tahunnya, ditetapkan karya-karya sastra terbaik dengan kategori puisi dan prosa yang terbit dalam kurun 12 bulan. Selain itu, ada pula kategori penulis muda berbakat khusus untuk penulis karya pertama dengan umur di bawah 30 tahun. Semua karya dipilih langsung oleh para juri yang terdiri atas sastrawan, akademisi, dan wartawan kebudayaan.

 Ajang telah ini memunculkan nama-nama penulis berkualitas, sebut saja Ayu Utami, Okky Madasari, Arafat Nur, Linda Christanty, Zeffrey Alkatiri, Gus tf Sakai, Acep Zamzam Noor, dan sebagainya. Para penulis ini pun kian mantap menekuni sastra sebagai jalan hidup mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar