Selasa, 19 November 2013

ARCHIMEDES (287 SM-212 SM)

     Archimedes dari Syracuse, tanpa diragukan, merupakan matematikawan terbesar dari zaman purbakala. Keturunan Yunani, ia menerima pendidikan di Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan Yunani. Pada masanya sendiri ia terkenal sebagai pencipta dan seorang ilmuwan praktis. Ia menciptakan sekrup Archimedes untuk memompa air. Ia menyatakan sifat-sifat katrol dan pengungkit (“berikan saya tempat untuk berdiri, dan akan saya gerakkan bumi”). Ia membengun sebuah model mekanis yang meniru gerakan bulan dan planet-planet, dan_untuk memuaskan Raja Syracuse_ia menemukan cara untuk memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli tanpa meleburnya (prinsip daya apung Archimedes).
     Penemuan-penemuan dan perkakas-perkakas praktis untuk Archimedes  hanyalah hiburan belaka. Tulisan-tulisannya yang terbaik dan fikirannnya yang paling tajam dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal sebagai kalkulus integral. Dengan memakai metode (metode keletihan) dimana ia menjumlahkan sejumlah besaran-besaran yang sangat kecil. Sumbangan-sumbangannya antara lain adalah rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabol, luas elips, volume dan luas permukaan bola, dan volume kerucut dan benda-benda putar lain. Ia dikatakan telah meminta kepada teman-temannya agar di atas batu nisannya diletakkan sebuah bola yang berisi tabung berukir, ditulisi dengan hasil bagi volume bola dan tabung tersebut.

http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/

“(Karya-karya Archimedes) tanpa terkecuali, merupakan monumen dan eksposisi matematis; pembukaan rahasia sedikit demi sedikit dari rencana penyerangan, pengadaan yang mengagumkan dari usulan-usulan, penghilangan yang tegas dari segala sesuatu yang tidak segera berkaitan dengan tujuan akhir dari keseluruhannya, sangat menakjubkan dalam kesempurnaannya bagai menciptakan suatu perasaan sama untuk terpesona dalam pikiran pembaca.” (Sir Thomas Heath)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar