Archimedes dari Syracuse, tanpa diragukan, merupakan
matematikawan terbesar dari zaman purbakala. Keturunan Yunani, ia menerima
pendidikan di Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan Yunani. Pada masanya
sendiri ia terkenal sebagai pencipta dan seorang ilmuwan praktis. Ia
menciptakan sekrup Archimedes untuk memompa air. Ia menyatakan sifat-sifat
katrol dan pengungkit (“berikan saya tempat untuk berdiri, dan akan saya
gerakkan bumi”). Ia membengun sebuah model mekanis yang meniru gerakan bulan
dan planet-planet, dan_untuk memuaskan Raja Syracuse_ia menemukan cara untuk
memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli tanpa meleburnya (prinsip
daya apung Archimedes).
Penemuan-penemuan
dan perkakas-perkakas praktis untuk Archimedes
hanyalah hiburan belaka. Tulisan-tulisannya yang terbaik dan fikirannnya
yang paling tajam dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal
sebagai kalkulus integral. Dengan memakai metode (metode keletihan) dimana ia
menjumlahkan sejumlah besaran-besaran yang sangat kecil. Sumbangan-sumbangannya
antara lain adalah rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabol, luas elips,
volume dan luas permukaan bola, dan volume kerucut dan benda-benda putar lain. Ia
dikatakan telah meminta kepada teman-temannya agar di atas batu nisannya
diletakkan sebuah bola yang berisi tabung berukir, ditulisi dengan hasil bagi
volume bola dan tabung tersebut.
http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/ |
“(Karya-karya
Archimedes) tanpa terkecuali, merupakan monumen dan eksposisi matematis;
pembukaan rahasia sedikit demi sedikit dari rencana penyerangan, pengadaan yang
mengagumkan dari usulan-usulan, penghilangan yang tegas dari segala sesuatu
yang tidak segera berkaitan dengan tujuan akhir dari keseluruhannya, sangat
menakjubkan dalam kesempurnaannya bagai menciptakan suatu perasaan sama untuk
terpesona dalam pikiran pembaca.” (Sir Thomas Heath)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar