Selasa, 19 November 2013

GEORG FRIEDRICH BERNHARD RIEMANN (1826-1866)

       Bernhard Riemann menerima pendidikan dini dari ayahnya, seorang pendeta Protestan Jerman. Pada waktu ia memasuki pendidikan tinggi tahun 1846, maksudnya adalah mempelajari ilmu agama dan ilmu bahasa-bahasa. Beruntung untuk matematika, ia memilih Universitas Gottingen, yang telah dan selama 100 tahun berikutnya tetap merupakan pusat matematika dunia. Di sana ia terpengaruh W.E. Weber, seorang fisikawan kelas satu dan Karl F. Gauss, matematikawan besar saat itu. Seseorang tidak perlu menginginkan guru yang lebih baik. Pada tahun 1851 ia menerima Ph.D –nya di bawah Gauss. Setelah itu ia tinggal di Gottingen untuk mengajar. Ia meninggal karena TBC 15 tahun kemudian.
     Hidupnya sangat singkat, hanya 39 tahun. Ia tidak mempunyai waktu untuk menghasilkan karya matematika sebanyak yang dihasilkan Cauchy atau Euler, tetapi karyanya mengagumkan untuk kualitas dan kedalamannya. Makalah-makalah matematisnya menetapkan arah baru dalam teori fungsi kompleks memprakarsai studi mendalam dari apa yang sekarang ini disebut topologi, dan dalam geometri memulai perkembangan yang memuncak 50 tahun kemudian dalam teori relativitas Einstein.
    Walaupun Newton dan Leibniz mempunyai suatu versi tentang integral dan mengetahui Teorema dasar dari kalkulus integral, Riemann lah yang memberi kita definisi modern tentang integral tertentu. Untuk menghormatinya disebut integral Rieman.

 “ Dengan Bernhard Riemann, pengganti Dirichlet di Gottingen, kita sampai pada orang yang lebih dari pada yang mempengaruhi jalannya matematika modern. “ (Dirk J. Struik)


http://legacy.futura-sciences.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar