Pada 25 Januari 1799, Eliakim Spooner dari Vermont, AS, mematenkan
rancangan berupa mesin penabur benih tanaman yang bekerja menggunakan gaya
gravitasi. Meski menjadi mesin pertama di bidangnya yang memperoleh paten,
tetapi rancangan Spooner tersebut dianggap tidak praktis. Tidak diketahui
apakah rancangan tersebut sempat diproduksi.
Mesin penabur pertama yang dipatenkan di
AS dan benar-benar dapat digunakan adalah rancangan Joseph Gibbons dari
Michigan. Rancangan paten nomor 1.731 tersebut merupakan kombinasi dari mesin
bor dengan rongga untuk menaburkan benih serta perangkat untuk mengatur volume
atau banyaknya benih yang ditabur.
Dalam paten tersebut, Gibbons menyatakan bahwa rancangannya tidak
berbeda jauh dengan rancangan-rancangan sejenis lainnya. Hanya saja perbedaan
mendasar sekaligus pengembangan yang dilakukan adalah terkait kemampuan
rancangannya dalam menentukan dan mengatur kapasitas rongga untuk menampung
benih yang hendak ditabur. Itu sebabnya, rancangan Gibbons tersebut diberi
judul "Pengembangan dalam Penanam Benih".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar