Senin, 09 Desember 2013

ALEXANDER GRAHAM BELL (3 MARET 1847-2 AGUSTUS 1922)

     Bell (panggilan untuk Alexander Graham Bell) dikenal sebagai penemu telepon, alat yang merupakan hasil karya teknologi terbesar abad XX. Bell lahir pad 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia. Ia menempuh pendidikan di Universitas Edinburgh dan London. Pada tahun 1870, ia bermigrasi ke Kanada dan menuju ke Amerika Serikat pada tahun 1871.
     Di Amerika Serikat, ia mulai mengajar penderita bisu tuli. Kemudian, ia mempublikasikan sistem pengajaran yang disebut “ujaran yang dapat dilihat” yang pernah dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville Bell. Sistem itu memperlihatkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan untuk menghasilkan bunyi. Tahun 1872, Bell mendirikan sekolah untuk melatih guru tunarungu di Boston, Massachusset. Kemudian, sekolah itu menjadi bagian dari Universitas Boston, tempat Bell diangkat sebagai profesor bidang fisiologi vokal. Dia beralih menjadi warga negara Amerika pada tahun 1882.
     Sejak berusia 18 tahun, Bell telah tertarik pada gagasan “berbicara jarak jauh”. Tahun 1874, saat bekerja di kantor telegraf, dia mengembangkan gagasan dasar telepon. Telepon pertama ditemukan oleh Bell, pada 1875. Alat ini terdiri atas gulungan kabel, lengan magnetik, dan selaput yang tegang. Setiap bunyi akan membuat selaput bergetar. Hal itu juga akan menggetarkan lengan magnetik. Gerakan magnet menyebabkan gerakan aliran listrik dalam gulungan kabel. Sinyal ini dapat diubah menjadi bunyi oleh alat lain yang sejenis di ujung lainnya.
     Eksperimen yang dia lakukan bersama asistennya, Thomas Watson, akhirnya, mencapai hasil pada 10 Maret 1876. Kalimat lengkap pertama dikirimkan, yaitu “Watson, kemari, saya perlu kamu”. Keberhasilan itu dilanjutkan dengan memperkenalkan telepon kepada dunia pada Pameran Seratus Tahun di Philadelphia, Pennsylvania, tahun 1876. Bell juga mengumumkan dirinya adalah pemimpin perusahaan telepon Bell tahun 1877.
     Tahun 1880, Prancis memberikan anugerah Volta kepada Bell, bernilai 50.000 franc, untuk penemuan telepon. Dengan uang hadiah itu, ia mendirikan Laboratorium Volta di Washington D.C. Pada tahun yang sama, Bell dan teman-temannya menemukan fotopon (Photophone) yang memancarkan bunyi ujaran melalui sinar cahaya. Penemuan lain, adalah audiometer (digunakan untuk mengukur ketajaman pendengaran), keseimbangan induksi (digunakan untuk mencari objek logam dalam tubuh manusia), dan silinder rekaman yang terbuat dari bahan lilin pertama (diperkenalkan tahun 1886). Silinder, bersamaan dengan cakram (disc) lilin, merupakan bentuk dasar ponograf modern.
     Setelah tahun 1895, minat Bell berubah. Ia lebih banyak menekuni bidang aeronautika (ilmu penerbangan). Banyak penemuannya dalam bidang ini yang diujicobakan di dekat vila musim panas miliknya di Nova Scotia, Kanada. Hasil pengkajiannya dalam bidang penerbangan dimulai dengan membuat layang-layang besar. Pada tahun 1907, ia melengkapi layang-layangnya agar dapat mengangkut orang. Bersama dengan sekelompok ahli, termasuk penemu dan pakar bidang penerbangan, Glenn Hammond Curiss, Bell mengembangkan aileron, bagian sayap pesawat terbang yang mengendalikan perputaran.
     Mereka juga mengembangkan tiga buah roda gigi untuk pendaratan, yang memungkinkan untuk meninggalkan dan mendarat pada landasan penerbangan.  Kemudian Bell dan kelompoknya mencoba menerapkan prinsip-prinsip bidang aeronautica terhadap mesin motor tempel yang digunakan di atas air. Mesin kapal motornya dinamakan hydrofoil, yang mampu berjalan di atas air dengan kecepatan tinggi. Hasil akhir “hydrodrome”, yang dikembangkan tahun 1917, mampu mencapai kecepatan 113 km/jam. Selama kurun waktu yang cukup lama, alat itu menjadi kapal motor tercepat di dunia.
     Bell terus berkarya. Ia melanjutkan pengkajian terhadap penyebab dan faktor keturunan penyakit tuli yang menghasilkan percobaan-percobaan dalam hal genetika, termasuk pengembangbiakan biri-biri. Tahun 1918, ia menerbitkan buku, bersama dengan Longevity, tentang kondisi masa kehidupan (Duration of Life and Conditions). Bell meninggal pada 2 Agustus 1922, di Baddeck, Kanada. Tempat ini kemudian menjadi museum yang dipelihara oleh pemerintah Kanada. Museum itu berisi penemuan-penemuan asli semasa hidup Bell.

Sumber: Microsoft Encarta Reference Library, 2003, dengan pengubahan

Minggu, 08 Desember 2013

LEBIH JAUH DENGAN DIDIK NINI THOWOK

     Sampai tahun 1995, penari Didik Nini Thowok (49 tahun) telah memiliki 19 orang guru. Kini, lelaki kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini, setidaknya telah berguru kepada 23 orang. Ia mencatat pertama kali belajar menari Jawa, tahun 1966, saat usianya 12 tahun, ia dibimbing oleh Sumiasih. Bahkan, pada usia 15 tahun, ia diajar menari Bali oleh pemain Ketoprak yang juga tukang cukur bernama Soegiyanto.
     Setelah kuliah di ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia), Yogyakarta, sekarang ISI (Institut Seni Indonesia), Didik yang bernama asli Didik Hadiprayitno, seperti haus belajar tari kepada para maestro. Kemudian, ia berguru kepada Ni Ketut Sudjani (Temanggung), I Gusti Gde Raka (Bali), Rasimoen (Malang), Sawitri (Cirebon), Ni Ketut Reneng (Bali), Kamini (Surakarta), Bagong Kussudiardjo (Yogyakarta), BRA Yodonegoro (Yogyakarta), Sangeeta (India), Richard Emmert (Jepang), Sadamu Omura (Jepang), Jetty Roels (Belgia), Gojo Masanosuke (Jepang), serta beberapa nama maestro lain dari berbagai negara.
     Tak heran jika putra pertama dari pasangan Hadiprayitno-Suminah ini menguasai beragam tari, terutama yang berbasis  pada tradisi. Menariknya, sejak ia melejit lewat tari Nini Thowok, pada 1975, Didik memutuskan untuk terus menarikan tarian putri dengan warna komedi yang kental. Sejak itu, barangkali, Didik menjadi satu-satunya penari lelaki yang sangat serius menekuni tari-tarian putri.
     Banyak kesenian rakyat kita menunjukkan tarian perempuan diperankan laki-laki atau sebaliknya. Sebagai contoh, Sintren, Lais, dan Wari Lais di Cirebon atau Gandrung di Bali, Bissu di Makassar, Bedhoyo Kakung di (Keraton) Yogyakarta, dan Ludruk di Jawa Timur. Di Jepang, dikenal dengan nama Kabuki.
     Konon, dalam seni tradisi, pemeranan tokoh lelaki oleh perempuan bertujuan menghindari kekisruhan karena lelaki yang memerankan Arjuna, misalnya, selalu jadi idola. Hampir semua tokoh-tokoh dalam Topeng Cirebon adalah lelaki, sedangkan kebanyakan penarinya adalah perempuan. Di Yogyakarta, baru-baru ini ada rekonstruksi tentang Tari Bedhoyo Semang, tari sakral yang ditarikan laki-laki. Konon pula, kalau tarian ini ditarikan perempuan, akan ada hambatan. Namun, sebenarnya hal itu untuk menghindari kalau-kalau perempuan penari sedang menstruasi, istilahnya kotor, karena tarian ini merupakan tarian yang sakral. Oleh karena itu, laki-lakilah yang menarikannya.
Nama Nini Thowok sebenarnya berasal dari dari sebuah koreografi yang diciptakan Bekti Budi Hastuti, yang tak lain senior Didik di ASTI Yogyakarta. Dalam komposisi ini, Didik berperan sebagai perempuan dukun tua bernama Nini Thowok, yang setiap saat ketiban musibah, misalnya kondenya yang selalu lepas. Itu merupakan bagian dari tarian.
Sejak itulah, Didik sadar bahwa dia lebih cocok menarikan tarian perempuan dengan corak komedi. Kemudian, Didik menarikan karya ini dari kampus ke kampus, sampai-sampai, ia dikenal sebagai Didik Nini Thowok.
     Tahun 1999, cerita Didik, ia pernah ditanggap oleh sebuah hotel di Yogyakarta untuk menari. Sejak itulah, pertama kalinya ia pentas bersama dengan kesenian Nini Thowok yang asli dari Purworejo. “Ini pakai nyurup segala. Ngeri juga karena harus ada dukunnya untuk memanggil roh agar masuk ke dalam boneka,” Kata dia. Dalam tarian itu, Didik menembang Jawa untuk mengundang roh Nini Thowok. Dalam kesempatan ngobrol dengan rombongan dari Purworejo, Didik diberi tahu bahwa sebenarnya kata yang benar adalah  Nini Towong. Nini artinya perempuan, kata towong berasal dari ngento-ento yang artinya menyerupai, dan wong itu orang. Jadi, artinya boneka perempuan yang menyerupai manusia. “Tapi ya, sudah, saya sudah bertahun-tahun pakai Nini Thowok. Nanti, kalau diganti Thowong, malah kesurupan... ha-ha-ha,” kata Didik.
     Kemudian, ia juga melahirkan karya-karya penuh humor, seperti Tari Dwimuka (1987), Kuda Putih (1987), Dwimuka Jepindo (1999), Topeng Nopeng (1988), Topeng Walang Kekek (1980), serta ratusan karya lainnya. Karyanya yang masih sering dibawakan sampai sekarang adalah Tari Dwimuka. Tari itu masih mengundang decak kagum terhadap gerakan dan polah tingkah para tokoh yang dimainkan Didik di panggung. Tahun 1980, Didik mendirikan sanggar tari bernama Natya Lakshita, artinya, tari yang berciri.
     Tari telah menjadi pilihan hidup Didik. Hal itu dirasakannya sejak ia akan mulai kuliah. “Ya, tepatnya saat saya masuk ASTI tahun 1974. Padahal, kalau cita-cita awalnya, kan jadi pelukis. Saya mau kuliah di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia, red), Yogyakarta. Tapi Bapak saya bangkrut. Kan Bapak kerja sebagai pengumpul kulit. Masuk ASRI itu perlu banyak biaya untuk membeli peralatan. Karena saya sudah menari sejak kecil dan menjadi guru tari saat tamat SMA, saya teruskan ke ASTI.”
     Saat kuliah di ASTI, Didik tinggal di rumah dosennya, Ngurah Suparta. Setiap pukul 05.00, ia dibangunkan untuk berlatih menari Bali.
     Sepanjang tahun 2004, ia melakukan perjalanan ke beberapa kota di mancanegara (Tokyo, San Fransisco, Washington, Vancouver, Berlin, Barcelona, dan beberapa kota di Inggris). Didik juga mengadakan festival di Yogyakarta. Dalam acara itu, ia mengundang para penari dari Jepang, India, dan Cina.

Sumber: Harian Kompas, 18 Januari 2004, dengan pengubahan  

Sabtu, 07 Desember 2013

DIESEL RAMAH LINGKUNGAN

     Mesin diesel modern tidak saja memberikan keiritan secara ekonomi, tetapi juga keheningan dan kinerja yang semakin baik. Meskipun sudah dilakukan pengembangan dalam kinerjanya, diesel masih saja menimbulkan polutan yang kotor. Kini, beberapa peneliti mencoba membuang asap hitam yang dengan setia mengepul dari lubang knalpot kendaraan bermesin diesel.
     Permasalahan mobil diesel terjadi di kawasan Amerika Utara. Gara-gara emisi nitrogen oksida (NOx) diesel melewati ambang batas yang ditetapkan oleh negara bagian California, mobil diesel tidak memperoleh tempat di kawasan Amerika Utara. Hal itu diberitakan Kompas, 17 September 2002, pada liputan khusus mengenai otomotif . Memang hanya California yang membatasi kadar Nox tadi, tetapi regulasi ini ternyata melampaui batas negara. Hal ini berbeda dengan kawasan Eropa yang tidak memiliki regulasi serupa sehingga mobil bermesin diesel cukup populer di kawasan itu.
     Peralatan yang bisa membersihkan gas buang diesel dengan lebih efektif tentunya membuat pasar tergiur. Permasalahannya adalah gas buang diesel tidak bisa dibersihkan dengan catalytic converter yang konvensional. Terlalu banyak oksigen dapat merusak katalis. Peneliti mencoba mengatasi hal itu dengan memasukkan plasma (gas yang bermuatan listrik). Dalam sebuah ruang (chamber), catalytic converter yang dicantelkan di lubang pengeluaran dengan cepat menggetarkan medan listrik. Proses itu akan mengubah molekul oksigen menjadi ion yang membantu mencetuskan reaksi kimia di saluran pembuangan. Kemudian, proses selanjutnya terjadi di sistem pembuangan. Dengan demikian catalytic converter tuntas melakukan tugas bersih-bersihnya.
     Beberapa perusahaan bertaruh bahwa sebelum tahun 2007 sistem plasma seperti itu bisa dipasang di mobil bermesin diesel untuk membakar smog yang menimbulkan nitrogen oksida dan partikulat yang merusak kesehatan. Saat itu, standar baru emisi diesel akan diberlakukan, dengan syarat sebersih mesin bensin. “Hal itu menjadi tujuan dari penelitian intensif di seluruh dunia, untuk menjadi yang pertama sebagai pintu gerbang untuk menurunkan emisi diesel,” kata Barry Bhatt, manajer sistem plasma Noxtech di Irvine, California.
     Pada Desember tahun lalu, NoxTech menyatakan, perusahaannya bisa menurunkan 94 % nitrogen oksida pada uji laboratorium. NoxTech merencanakan melakukan uji coba sistem plasma di lapangan pada musim semi. Ada banyak pesaing NoxTech,seperti konsorsium  DaimlerChrysler, General Motors, dan Ford Motor, serta Delphi Automotive System  yang berbasis di Troy, Michigan-Menggandeng pabrik mobil Prancis Peugeout Citroen-yang mencoba meluncurkan produk itu ke pasar tahun 2005
     Menurut John Fairbanks, manajer program disel bersih Departemen Energi Amerika, pendekatan plasma ini merupakan pilihan teknologi yang bagus bagi sistem pembuangan diesel keluaran tahun 2007 untuk truk kecil , SUV, atau pick up. Hanya saja ada kendala yang cukup besar: teknologi ini mahal. Namun, Daniel Cohn, fisikawan di Pusat Fusi dan Ilmu Plasma Institut Teknologi Massachussets (MIT), menyatakan, harga bisa turun dengan menggunakan chamber yang lebih kecil dan suplai tenaganya dibuat sederhana. “Plasmatron”, begitu ia menyebut temuannya, menghasilkan gas kaya hidrogen dari campuran udara dan bahan bakar diesel. Gas ini kemudian diinjeksikan ke dalam catalys yang kemudian menjebak nitrogen dioksida. Gas hidrogen bereaksi dan membuang nitrogen oksida.
     Akhir tahun kemarin, pembuat komponen kendaraan ArvinMeritor-juga berbasis di Troy, Michigan-melakukan kesepakatan dengan pihak MIT untuk mengembangkan plasmatron lebih lanjut. Siapa pun yang akan memenangi persaingan dalam meghasilkan diesel yang lebih bersih, pemenang sejati adalah pengendara dan lingkungan tentunya.

Sumber: Intisari, “Iptek”, 2 September 2001, dengan pengubahan

Senin, 02 Desember 2013

SISI RELIGI SEPAK BOLA

Oleh: ANTON SANJOYO

     Banyak yang meragukan jika Diego Armando Maradona adalah santo, orang suci. Namun, di Napoli, legenda Argentina itu memang dianggap santo, dan orang Napoli tidak pernah peduli apakah orang Katolik lainnya setuju atau tidak. Di Napoli, hubungan antara Maradona dan penduduk kota begitu dekat, sedekat hubungan mereka dengan gereja. Ini karena Maradona bukan sekadar pemain bola atau sekadar bintang. Dialah yang mengangkat Napoli dari “penindasan” sepak bola, bahkan Maradona dianggap “nabi” pembebas dari penjajahan sosial.
     Sebelum Maradona datang ke Napoli tahun 1980-an, penduduk kota ini merasa menjadi kelas dua di Italia. Berada di bagian selatan Italia yang relatif lebih miskin ketimbang saudaranya di utara, Napoli menemukan jati diri ketika Maradona membawa mereka menjadi juara Liga serie A. Ini adalah “proklamasi kemerdekaan” Napoli dari penindasan sosial kota di utara yang lebih makmur terutama Milan dan Roma, dua kota yang dianggap pusat peradaban Italai dan dunia.
     Faktor Maradona pula yang membuat penduduk Napoli sempat dicibir sebagai bangsa Italia lainnya. Saat kesebelasan Argentina tampil di semufinal Piala Dunia 1990 melawan Gli Azzuri Italia di Stadion San Paolo, Napoli, seisi stadion justru memihak Argentina. Celakanya lagi, Argentina menang dan melaju ke final sebelum “dicurangi” Juergen Klinsmann dan kalah oleh gol penalti Andreas Brehme. Saat Maradona menangis seusai kekalahan melawan Jerman, media Italia menulis, “kesedihan dan air mata Maradona juga dirasakan warga Napoli yang tidak berhenti berdoa sepanjang  laga...”
     Meski kemudian Maradona jatuh dalam jurang narkoba dan beberapa kali dirawat akibat overdosis, kecintaan warga Napoli tidak pernah luntur. Ketika dia dipulangkan dari Piala Dunia 1994 Amerika Serikat akibat mengkonsumsi narkoba, beberapa gereja di Napoli menggelar misa khusus untuk keselamatan Maradona.
     Seperi halnya Maradona, Paus Fransiskus juga orang Argentina. Dia menjadi orang Amerika Latin pertama yang menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik setelah Paus Benediktus XVI turun dari Takhta Suci Vatikan. Saat masih sebagai kardinal, Paus Fransiskus dikenal sebagai Jorge Mario Bergoglio. Punya darah Italia dan lahir di Buenos Aires, Papa Fransiskus adalah pendukung setia klub San Lorenzo de Almagro, tim yang berkompetisi di Divisi Primer Argentina.
     Saat dilantik menjadi Paus, pendukung San Lorenzo yang paling gembira. Mereka sempat menyanyikan lagu-lagu gereja menjelang pertandingan melawan Colon untuk merayakan duduknya Bergoglio di Takhta Suci Vatikan. Bukan hanya itu, sejak Paus Fransiskus menjadi gembala utama umat Katolik, foto Bergoglio terpampang di kostum San Lorenzo, tepat berada di dada, di samping lambang klub. Ditambah tulisan “Papa Francisco”, klub ini benar-benar merayakan kedekatan batinnya dengan Paus baru yang punya nomor 88235 dalam daftar fans club San Lorenzo.
     Pencantuman foto, meskipun seorang Paus, sebenarnya melanggar peraturan FIFA mengenai kostum. FIFA cukup ketat mengatur hal ini karena khawatir sepak bola dipolitisasi untuk kampanye tertentu, terutama politik. Peraturan ini masih sejenis dengan peraturan mengenai pemain yang tidak boleh membuka kostum saat merayakan gol karena dikhawatirkan mereka mengkampanyekan politik lewat tulisan atau gambar di baju dalamnya.
     Namun, kasus foto Papa Francisco memang unik, dan sejauh ini belum ada tanggapan apa pun dari FIFA. FIFA kemungkinan besar berhati-hati, menyikapi kasus ini karena pelanggaran San Lorenzo kemungkinan besar dianggap bukan pelanggaran serius, selain juga karena berhubungan dengan perayaan religi.
     Klub San Lorenzo sendiri sangat dekat hubungannya dengan Gereja Katolik. Nama klub itu bahkan diambil dari nama Lorenzo Massa, pastor yang menjadi pendiri klub. Pastor Lorenzo mendirikan klub ini karena prihatin melihat begitu banyak remaja yang main bola di jalanan tanpa ada pembimbing. Lorenzo lalu mengundang mereka ke halaman gereja yang luas untuk bermain bola dan membentuk sebuah perkumpulan yang sekarang bernama San Lorenzo de Almagro.
Di banyak negara di Eropa, Gereja juga menjadi cikal bakal sebuah klub. Di Inggris, kisahnya dimulai sekitar 130 tahun lalu. Klub Everton misalnya, didirikan oleh Gereja Methodis Santo Domingus pada 1878. Sementara klub Manchester City yang kini dipunyai juragan dari tanah Arab didirikan oleh Gereja Santo Markus.
     Namun, jika di Argentina klub seperti San Lorenzo ini hubungannya dengan Gereja masih sangat kuat, tidak begitu dengan Everton dan Manchester City. Relasi dengan gereja hanya tinggal sejarah, dan mereka kini tumbuh benar-benar sebagai klub profesional tanpa punya akar yang kuat kepada Gereja. Meski demikian, fenomena ini masih lebih baik ketimbang fenomena permusuhan antara klub Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers yang bernuansa sektarian agama. Dua klub di ibu kota Skotlandia itu benar-benar dipisahkan keyakinan agama. Celtic didukung penganut Katolik, sedangkan Rangers disokong penganut Protestan. Sebuah basis dukungan yang benar-benar absurd untuk tolok ukur sepak bola modern.
     Di luar Glasgow, beruntung kita masih bisa menyaksikan hubungan yang begitu dalam antara religi dan sepak bola. Pada banyak kesempatan, kita melihat pemain Muslim tetap menjalankan ibadah puasa meski tetap harus bertanding bagi klubnya terutama di kompetisis Eropa. Pemain seperti Yaya Toure, Kolo Toure, dan Samir Nasri tetap berpuasa pada bulan suci Ramadhan.
     Pemain Sevilla, Freddie Kanoute, pernah menolak memakai kostum timnya yang disponsori sebuah rumah judi. “ Agama saya melarang judi. Saya tidak mau menanggung akibatnya di akhirat,” ujar Kanoute. 



Sumber: Harian Kompas, Kamis, 28 Maret 2013

Sabtu, 30 November 2013

TERJUN PAYUNG PERTAMA DARI BALON UDARA

Pada 22 Oktober 1797, pembuat balon dan penemu payung tanpa rangka asal Perancis, Andre-Jacques Garnerin, menjadi orang pertama yang terjun payung dari balon udara. Ia menggunakan payung sutera dan terjun di Parc Monceau, Paris, Perancis.

Garnerin adalah murid Jacques Charles, profesor yang merintis penggunaan balon. Bersama dengan saudaranya Jean-Baptiste-Olivier Garnerin, ia terlibat dalam sejumlah upaya penerbangan dengan balon udara panas. Garnerin secara berkala melakukan pengujian dan peragaan di Parc Monceau sejak 1797.

Ia sempat mengundang perhatian karena mengumumkan pada 1798 bahwa penerbangan berikutnya akan mengikutsertakan seorang perempuan sebagai penumpang. Meski didukung publik dan pers, ia dipaksa melakukan dengar pendapat dengan pihak berwajib untuk menjelaskan proyeknya. Meski sempat dilarang, Garnerin kemudian diperkenankan melanjutkan proyeknya. Citoyenne Henri dipilih untuk menjadi perempuan pertama yang terbang dengan balon udara pada 8 Juli 1798.

KOMPUTER DIGITAL ELEKTRONIK PERTAMA DIPUTUSKAN PENGADILAN

Tanggal 19 Oktober 1973, keputusan hakim Earl R Larson tentang perseteruan antara Honeywell Inc dan Sperry Rand Corp dipublikasikan dalam sebuah dokumen berjudul Finding of Fact, Conclusions of Law, and Order for Judgement setebal 248 halaman.

Perseteruan tersebut adalah tentang siapa penemu komputer digital elektronik pertama. Kerap disebutkan bahwa John Mauchly dan John Presper Eckert yang mengembangkan komputer ENIAC (Electrical Numerical Integrator And Calculator) pada 1946 merupakan perintis komputer.

Namun, sebenarnya adalah John Atanasoff dan Clifford Berry yang merancang komputer antara tahun 1939-1941, yang disebut ABC (Atanasoff-Berry Computer). Mauchly bertemu dengan Atanasoff beberapa kali antara tahun 1940-1943 tanpa menyebutkan bahwa ia sendiri sedang mengembangkan proyek komputer dan kemudian mematenkan lebih dahulu pada tahun 1947.

Pada tahun 1973, hakim Larson memutuskan bahwa Atanasoff yang berhak disebut sebagai penemu komputer dan membatalkan paten ENIAC.

PATEN UNTUK GELAS NORMANDIA

Tanggal 26 April 1552, paten pertama setelah lebih dari seratus tahun sejarah paten Inggris, diberikan kepada pembuat gelas normandia Henry Smyth. Paten tersebut merupakan surat terbuka yang menyatakan harapan dari pihak kerajaan kepada siapa saja yang membacanya.

Kata "paten" memiliki arti yang mendekati maknanya seperti sekarang adalah ketika Raja Henry VI dari Inggris pada 1449 menandatangani dokumen yang dikenal sebagai "surat paten". Disebut demikian karena suratnya terbuka, tidak menggunakan segel. Surat tersebut diberikan kepada pembuat gelas bernama John dari Utynam. Dengan surat tersebut, ia memperoleh hak eksklusif menggunakan metode rahasia untuk membuat gelas berwarna yang dipergunakan di kapel Eto College.

Setelah itu, baru Smyth lagi yang memperoleh paten dan kebetulan juga untuk produk gelas. Dengan surat tersebut, disebutkan bahwa tidak ada orang lain kecuali yang mendapatkan izin atau disetujui oleh Smyth dapat memproduksi gelas seperti yang ia buat.

KULIAH TENTANG LISTRIK DIIKLANKAN

Pada 11 April 1751, ilmuwan, penemu, dan dosen yang mengkhususkan diri pada penyelidikan tentang listrik Ebenezer Kinnersley memuat iklan di surat kabar Pennsylvania Gazette yang menyatakan bahwa ia akan memberikan kuliah tentang "Api Listrik yang Baru Ditemukan" (The Newly Discovered Electrical Fire). Kuliah semacam ini merupakan yang pertama di AS dan Eropa.

Iklan tersebut berbunyi: "Dengan ini diberikan kepada yang penasaran bahwa Rabu depan, Tuan Kinnersley mengusulkan untuk memulai sebuah kuliah tentang percobaan-percobaan pada api listrik yang baru ditemukan, berisi tidak hanya yang paling menarik perhatian yang telah dibuat dan diterbitkan di Eropa, tetapi juga sejumlah hal  baru yang dibuat di kota ini, disertai kuliah tersusun tentang sifat dan kandungan dari elemen  yang luar biasa ini."

"Api Listrik" telah menjadi perbincangan di Inggris dan daratan Eropa, tetapi tampaknya para ahli di Philadelphia, Pennsylvania melakukan penemuan-penemuan yang lebih baru. Kuliah yang diberikan Kinnersley terbukti sangat diminati dan diikuti oleh orang-orang dari berbagai kalangan.

PATEN UNTUK PENITI

Pada 10 April 1849, ahli mekanik dari New Yor, AS, Walter Hunt memperoleh paten pertama untuk peniti. Uniknya, Hunt sama sekali tidak terpikir besarnya potensi pemanfaatan peniti. Ia sedang berutang sebesar 15 dollar AS kepada seseorang. Gagasan tentang peniti muncul dalam waktu tiga jam. Setelah memperoleh paten, ia lalu menjualnya kepada perusahaan W R Grace and Company seharga  400 dollar AS sehingga dapat melunasi utang.

Ia juga merancang mesin jahit, tetapi tidak mematenkannya karena khawatir akan membuat penjahit menganggur. Belakangan, penemu bernama Elias Howe mengajukan paten atas rancangan mesin jahit. Hal ini mendorong terjadinya sengketa di pengadilan pada 1854. Hunt menggunakan jasa seorang pengacara paten untuk memenangkan perkaranya. Namun, ternyata rancangan Hunt memiliki kelemahan yang membuatnya menjadi kurang praktis untuk digunakan.

Sementara itu, di Inggris, rancangan serupa peniti diajukan oleh Charles Rowley pada 12 Oktober tahun yang sama dengan saat Hunt mematenkan rancangannya.

FOTO BULAN PERTAMA

Pada 23 Maret 1840, ilmuwan Amerika kelahiran Inggris, John William Draper, membuat foto bulan yang sukses untuk pertama kalinya. Ia sudah mencoba hal tersebut sejak akhir tahun sebelumnya. Foto diambil menggunakan peranti yang disebut daguerreotype. Alat yang menggunakan pelat tembaga perak ini adalah cikal bakal fotografi modern.

Daguerreotype merupakan hasil rancangan perintis fotografi asal Perancis Louis Daguerre berkolaborasi dengan Nicephore Niepce pada 1839. Kamera buatan  Daguerre dan Niepce ini membutuhkan waktu eksposur selama 15 menit untuk menghasilkan gambar pada pelat tembaga perak.

Draper adalah seorang guru besar kimia pada Universitas New York, New York City. Penelitiannya terhadap efek cahaya terhadap bahan-bahan kimia membawanya kepada fotografi. Ia juga menghasilkan gambar fotografisnya dengan hasil memuaskan pada 1839. Ia menghasilkan sejumlah kontribusi ilmiah yang penting di bidang energi radian, fotokimia, fotografi, dan telegrafi listrik. Ia juga berjasa membuka jalan bagi analisis spektrum.

PERTAMA KALI METEORIT DIIDENTIFIKASI

Pada 15 Maret 1806, dua potong meteorit dengan total berat 6 kilogram untuk pertama kalinya diidentifikasi sebagai chondrite. Menurut catatan, meteorit tersebut tiba di Bumi pada pukul 5.30 sore, tidak jauh dari Ales, kota di bagian selatan Perancis, tepatnya di desa Saint-Etienne-de-l'Olm dan Castelnau-Valence.

Kandungan bahan kimia organik meteorit tersebut memunculkan dugaan tentang kemungkinan adanya kehidupan_entah dalam bentuk apa pun_di bagian lain alam semesta.

Menurut pengamatan ahli kimia Swedia Jons Jacob Berzelius dan komisi yang ditunjuk oleh Akademi Perancis disebutkan bahwa meteorit tersebut "memancarkan zat aspal samar" ketika dipanaskan. Berzelius melaporkan analisis tentang meteorit Ales pada 1833 bahwa distilasi menghasilkan zat kehitaman, air alami, gas karbondioksida, dan amonia yang mengandung garam larut. Selain itu, ada bahan cokelat kehitaman yang diakui Berzelius asing baginya.

Jumat, 29 November 2013

PERTAMA KALI ELEVATOR DIPASANG DI PUSAT PERBELANJAAN

Pada 22 Maret 1857, gedung pertama yang dipasangi elevator penumpang adalah EV Haughwout Building yang berlokasi di Soho, New York, AS. Gedung mentereng tersebut diisi oleh produsen pecah-belah China dan kerap dikunjungi para pesohor pada masanya, antara lain Ny Marry Lincoln, istri Presiden Abraham Lincoln.

Elevator penumpang yang dipasang adalah buatan Otis Elevator Company milik industrialis Elisha Graves Otis. Ia memulai bisnisnya empat tahun sebelumnya dengan menjual mesin elevator pertama yang aman digunakan untuk angkutan barang pada 20 September 1853.

Pada 1854, ia menarik perhatian publik dengan sebuah demonstrasi yang berani. Ia menaiki sebuah alat yang telah dilengkapi sistem pengaman ciptaannya. Setelah mencapai ketinggian tertentu, ia memerintahkan agar tali penarik dipotong. Alat pengaman menjaga agar elevator tidak jatuh. Otis meraih sukses dan memperoleh pesanan dari berbagai pihak, sementara itu ia terus berupaya memperbaiki elevator buatannya. Sejak tahun 1889, ia telah menggunakan motor listrik untuk menggerakkan elevator.

MENDEL MEMBACAKAN KARYA ILMIAH TENTANG GENETIKA

Pada 8 Februari 1865, ilmuwan Austria Gregor Johann Mendel membacakan karya ilmiahnya dihadapan Natural History Society of Brunn di Moravia (sekarang bagian dari Republik Ceko). Karangan bertajuk Versuche uber Pflanzenhybriden (Percobaan terhadap Hibridasi Tanaman) mendapat perhatian publik lokal. Mendel melaporkan hasil penelitiannya terhadap kacang polong yang menjadi dasar dari hukum genetika.

Ia mengirimkan sekitar 40 salinan artikel kepada ahli-ahli biologi ternama Eropa, termasuk Charles Darwin, satu-satunya orang yang cukup tertarik untuk membalas. Selebihnya tidak ada yang menggubris. Ketika ditemukan kembali kemudian, salinan tersebut belum dibuka, yang berarti tidak pernah dibaca.

Sekitar 18 tahun setelah kematian Mendel, tiga ahli tanaman dari tiga negara berbeda meneliti tentang hukum keturunan dan menyadari bahwa Mendel telah menenmukan hal itu terlebih dahulu. Mendel kemudian diakui sebagai perintis dalam bidang yang kemudian dikenal sebagai genetika.

PEMBUAHAN SEL TELUR MANUSIA DALAM TABUNG REAKSI

Pada 6 Februari 1944, ahli kandungan AS Dr John Rock bekerja sama dengan ahli biologi Miriam F Menkin, berhasil membuahi dua sel telur manusia dalam tabung reaksi. Sukses tersebut dicapai setelah melakukan percobaan ratusan kali. Akan tetapi, embrio tersebut tidak dikembalikan ke dalam rahim.

Hingga akhir tahun 1930-an, keberadaan embrio belum diketahui sebelum seorang wanita terlambat menstruasi dan dinyatakan positif pada tes kehamilan. Pada 1938, Rock berkolaborasi dengan Menkin dan Arthur T Herting, seorang pakar patologi yang meneliti pembuahan pada kera. Mereka mencari tahu hasil paling awal dari konsepsi pada saluran telur yang diambil melalui pembuahan. Awalnya, sulit untuk mengenali telur yang sudah dibuahi hingga akhir 1938 mereka melaporkan berhasil mengenali telur yang dibuahi di bawah mikroskop. Mereka menghasilkan 34 telur yang dibuahi dan memberikan pengetahuan baru tentang pembuahan sel telur manusia.

Dikemudian hari, Rock lebih dikenal berkat penemuan berupa pil KB.

MESIN PENABUR BENIH DIPATENKAN

Pada 25 Januari 1799, Eliakim Spooner dari Vermont, AS, mematenkan rancangan berupa mesin penabur benih tanaman yang bekerja menggunakan gaya gravitasi. Meski menjadi mesin pertama di bidangnya yang memperoleh paten, tetapi rancangan Spooner tersebut dianggap tidak praktis. Tidak diketahui apakah rancangan tersebut sempat diproduksi.

Mesin penabur pertama yang dipatenkan di AS dan benar-benar dapat digunakan adalah rancangan Joseph Gibbons dari Michigan. Rancangan paten nomor 1.731 tersebut merupakan kombinasi dari mesin bor dengan rongga untuk menaburkan benih serta perangkat untuk mengatur volume atau banyaknya benih yang ditabur.

Dalam paten tersebut, Gibbons menyatakan bahwa rancangannya tidak berbeda jauh dengan rancangan-rancangan sejenis lainnya. Hanya saja perbedaan mendasar sekaligus pengembangan yang dilakukan adalah terkait kemampuan rancangannya dalam menentukan dan mengatur kapasitas rongga untuk menampung benih yang hendak ditabur. Itu sebabnya, rancangan Gibbons tersebut diberi judul "Pengembangan dalam Penanam Benih".

FORD SELESAIKAN MESIN BERBAHAN BAKAR PERTAMANYA

Tanggal 24 Desember 1893 Henry Ford menyelesaikan mesin berbahan bakar pertamanya. Ia dan istrinya menguji mesin kecil satu silinder tersebut di dapur mereka.

Kala itu Ford merupakan kepala insinyur uap pada pabrik utama Detroit Edison Company yang bertanggung jawab menjaga layanan listrik kota agar menyala 24 jam sehari. Ia tidak memiliki jam kerja tetap, tetapi harus siaga setiap waktu. Maka, ia memiliki cukup banyak waktu luang untuk mengerjakan berbagai rancangan yang diminatinya.

Ford terus mengembangkan rancangan mesin berbahan bakarnya. Tiga tahun kemudian, pada 1896 untuk pertama kalinya ia menguji coba kendaraan buatannya yang diberi nama Quadricycle. Kendaraan berbahan bakar etanol tersebut memiliki dua silinder dan mampu menghasilkan daya sebesar empat tenaga kuda. Quadricycle menjadi fondasi pengembangan mobil selanjutnya sebelum akhirnya mendirikan Ford Motor Company pada 1903.

KAMERA POLAROID PERTAMA DIPASARKAN

Tanggal 28 November 1948 kamera Polaroid Land pertama kali dipasarkan, yaitu seri 40 model 95. Kamera ini dapat dibeli di toko serba ada di Boston, AS, seharga 89,75 dollar AS. Model 95 ini dipasarkan hingga tahun 1953 dan merupakan kamera langsung jadi pertama yang menuai sukses komersial. Kamera ini mampu menghasilkan foto berwarna sepia dalam waktu semenit.

Pendiri Polaroid Edwin H Land memperkenalkan dan memperagakan temuannya berupa fotografi instan pada pertemuan Optical Society of America pada tahun 1947. Sebelumnya, Land dikenal sebagai penemu filter lensa polaroid yang digunakan pada kacamata matahari (sunglasses).

Polaroid terus berkibar melalui produk-produk kamera langsung jadi atau kamera instan hingga akhirnya pada Februari 2008 memutuskan untuk menghentikan semua produksi terkait maraknya fotografi digital.

TRANSIT VENUS DIAMATI PERTAMA KALI

Tanggal 24 November 1639, tepatnya pukul tiga sore, merupakan saat dimana fenomena yang dikenal sebagai "transit Venus" dimulai menurut perhitungan astronom Inggris, Jeremiah Horrocks.

Horrocks meyakini bahwa tabel yang disusun astronom Belanda, Philippe van Lansberge, tentang perkiraan posisi planet adalah keliru ketika astronom Jerman Johannes Kepler memprediksikan bahwa transit Venus akan terjadi pada 1631. Mengacu pada prediksi Kepler, Horrocks kemudian melakukan perhitungan sendiri dan menurut dia transit tidak terjadi sekali, melainkan berselisih delapan tahun. Ia pun mempersiapkan pengamatan pada hari yang diperkirakan.

Menggunakan teleskop, ia memproyeksikan posisis matahari pada selembar keertas. Berdasarkan pengamatan, ia melakukan perhitungan dan menemukan bahwa sollar parallax (perbedaaan posisi matahari dibandingkan yang tampak dari bumi) nilainya lebih kecil ketimbang yang dicatat sebelumnya. Risalah Horrocks yang bertajuk Venus in Sole Visa kemudian diterbitkan Johannes Hevelius pada 1662.

PATEN PERTAMA UNTUK MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN

Tanggal 5 November 1895, George B Selden dari Rochester, New York, AS, memperoleh paten pertama untuk mobil berbahan bensin dengan nomor 549.160.

Selden mendaftarkan temuannya yang disebut "road engine" tersebut pada 8 Mei 1879. Namun ia tidak hanya menjelaskan tentang mesin, melainkan juga sistem setir, kopling dan starter. Menurut Selden, kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang membuat "road engine" layak dipatenkan.

Sebagai pengacara hak paten, Selden sangat paham tentang seluk beluk pengajuan paten. Ia mengirimkan sejumlah perubahan (ammendments) sehingga dibutuhkan waktu 16 tahun untuk proses hukum sebelum aplikasinya disetujui. Sementara itu, selama tahun berjalan, pihak lain juga mengembangkan konsep mobil, yang pada akhirnya membuat paten Selden lebih bernilai. Akhirnya meskipun tidak pernah memproduksi temuannya, Selden dapat mengklaim paten yang didaftarkannya pada 1895.

APOLLO 11 MENDARAT DI BULAN

Pada 20 Juli 1969, misi luar angkasa AS, Apollo 11, sukses mendarat di Bulan tepat pukul 20.18 waktu UTC/GMT. Enam jam kemudian, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. Pada momen bersejarah tersebut, Armstrong mengucapkan kalimat terkenal, "Satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi kemanusiaan."

Menyusul keberhasilan Uni Soviet meluncurkan Satelit Sputnik ke luar angkasa pada 1957, AS seperti kebakaran jenggot. Pada 1961, Presiden John F Kennedy mengumumkan bahwa AS akan mendaratkan manusia ke bulan pada akhir dekade 1960-an. Lalu dimulailah proyek Apollo. Setelah percobaan berkali-kali, misi Apollo 11 berhasil mewujudkan cita-cita tersebit delapan tahun kemudian.

Selain Armstrong, astronot lain yang turut serta adalah Edwin "Buzz" Aldrin, dan Michael Collins. Armstrong dan Aldrin sempat menjejakkan kaki di Bulan, sedangkan Collins menanti di orbit bulan. Setelah itu, total ada 12 orang dalam enam misi Apollo berbeda yang menjejakkan kaki di Bulan. terakhir adalah Eugene Cernan pada 1972.

SATURDAY NIGHT FEVER

Pada tanggal 7 Juni 1976, sebuah artikel bertajuk "The Tribal Rites of the New Saturday Night" karya Nik Cohn dipublikasikan di majalah New York.

Barangkali tidak banyak yang tahu karya tersebut dan penulisnya. Namun, tulisan tersebut menjadi inspirasi dari film bertajuk Saturday Night Fever yang melambungkan disko menjadi salah satu genre musik setahun kemudian. Film ini dengan soundtrack antara lain Stayin' Alive dari Bee Gees dan If I Can't Have You dari Yvonne Elliman tak pelak menjadi salah satu ikon dari budaya pop yang akan terus dikenang sepanjang zaman.

Tulisan Cohn bercerita tentang impian dan perjuangan seorang penari disko Amerika-Italia dan kelompoknya di Kawasan Bay Ridge, Brooklyn. Dalam versi film, tokoh Tony Manero diperankan oleh John Travolta

ZAHA HADID

Zaha Hadid lahir di pada tahun 1950 di Baghdad, Irak. Dia menerima gelar di bidang matematika dari American University di Beirut sebelum pindah belajar di Architectural Association School of Architecture di London.

Setelah lulus dia bekerja dengan mantan gurunya, Rem Koolhaas dan Elia Zenghelis di kantor Metropolitan Architecture, yang menjadi mitranya di tahun 1977. Bersama dengan Koolhaas dia bertemu dengan insinyur Peter Rice yang memberi dukungan dan dorongan awal, pada saat pekerjaan awalnya sulit untuk membangun. Pada tahun 1980 ia mendirikan perusahaan sendiri yang berbasis di London.

Selama tahun 1980 ia juga mengajar di Architectural Association. Dia juga mengajar di lembaga bergengsi di seluruh dunia, ia menjabat ketua Tange Kenzo di Graduate School of Design, Harvard University, ketua Sullivan di University of Illinois di Chicago School of Architecture, Guest Professorships di Hochschule fur bildende Künste Hamburg, Knowlton School of Architecture, di The Ohio State University, Master Studio di Columbia University, New York dan di Eero Saarinen Architectural Design at The Yale School of Architecture di New Haven, Connecticut. Selain itu, ia menjadi anggota kehormatan American Academy of Arts and Literature dan Honorary Fellow dari American Institute of Architects.

Zaha Hadid seorang pemenang kompetisi internasional, secara teoritis berpengaruh dan inovaif, sejumlah desain Hadid menang walau tidak dibangun, terutama The Peak Club di Hongkong (1983), dan Cardiff Bay Opera House di Wales (1994). Pada tahun 2002 Hadid memenangkan kompetisi desain internasional untuk merancang Singapore’s One-North Masterplan. Pada tahun 2005, desainnya memenangkan kompetisi untuk New City Casino of Basel, Swiss.

Pada tahun 2004 Hadid menjadi wanita pertama sekaligus wanita muslim pertama penerima Pritzker Architecture Prize, setara Hadiah Nobel. Sebelumnya, dia telah dianugerahi CBE untuk layanan arsitektur. Dia adalah Anggota Dewan editor Encyclopædia Britannica. Pada tahun 2006, Hadid di hormati dengan retrospektif mencakup seluruh pekerjaannya di  Museum Guggenheim di New York. Pada tahun itu ia juga menerima gelar Kehormatan dari American University di Beirut.
Perusahaan desain arsitektur Zaha Hadid “Zaha Hadid Architects” memiliki lebih dari 350 orang yang kuat, yang berkantor pusat di Victorian Former School Building di Clerkenwell, London. Pada tahun 2008, ia menyandang peringkat ke-69 dalam daftar Forbes “100 Wanita Dunia Paling Berpengaruh.” Pada tanggal 2 Januari 2009, ia menjadi Guest Editor di “BBC’s flagship morning radio news programme,  Today.” Pada tahun 2010 dia dinobatkan oleh majalah Time sebagai 100 pemikir berpengaruh di edisi 2010. Pada bulan September 2010, The British Magazine New Statesmen menenmpatkan Zaha Hadid di nomor 42 dalam survei tahunan mereka dari “50 tokoh dunia paling berpengaruh 2010.”

Dia memenangkan Stirling Prize dua tahun berturut-turut pada 2010, untuk salah satu karyanya yang paling terkenal, Maxxi di Roma, dan di 2011 untuk Evelyn Grace Academy, sebuah sekolah berbentuk huruf Z di Brixton. Hadid adalah desainer dari “Dongdaemun Design Plaza & prk” di Seoul, Korea Selatan, yang diharapkan dapat menjadi pusat perayaan untuk kota ini.
Dia juga telah melakukan beberapa pekerjaan profil tinggi interior, termasuk Mind Zone dan Feet Zone di Millenium Dome di London serta menciptakan “Fluid Furniture Installations” dalam lingkungan Home House Private Members Club Georgian di Marylebone, dan Z.CAR Hydrogen-Powered, mobil roda tiga.

Pada tahun 2009, ia bekerjasama dengan merk pakaian Lacoste, untuk membuat mode, high fashion, dan boot canggih. Pada tahun yang sama, dia juga bekerjasama dengan manufaktur barang kuningan Triflow Concepts untuk menghasilkan dua desain baru yang di dalamnya terkandung gaya arsitektur parametrik ciri khasnya.

Pada tahun 2007, Zaha Hadid mendesain Moon System Sofa untuk produsen furnitur Italia terkemuka B & B Italia.

Kamis, 28 November 2013

ANUGERAH SASTRA KHATULISTIWA

Sebagai karya yang menuntut kepiawaian berbahasa, meramu isi, membaca situasi sosial, serta memadukannya dengan kreativitas, sastra layak diberi apresiasi tinggi. Terlebih, apresiasi dapat menjadi pemicu semangat bagi penulis untuk melanjutkan cita-cita berkarya. Dengan dasar pemikiran itulah Richard Oh, salah satu penulis senior Indonesia, bersama dengan pebisnis Takeshi Ichiki, penulis Danarto, penyair Sutardji Calzoum Bachri, serta beberapa sastrawan lain mencetuskan diselenggarakannya ajang Anugerah Sastra Khatulistiwa atau  Khatulistiwa Literary Award sejak tahun 2000.

Anugerah Sastra Khatulistiwa adalah penghargaan tertinggi untuk karya-karya sastra di Indonesia. Setiap tahunnya, ditetapkan karya-karya sastra terbaik dengan kategori puisi dan prosa yang terbit dalam kurun 12 bulan. Selain itu, ada pula kategori penulis muda berbakat khusus untuk penulis karya pertama dengan umur di bawah 30 tahun. Semua karya dipilih langsung oleh para juri yang terdiri atas sastrawan, akademisi, dan wartawan kebudayaan.

 Ajang telah ini memunculkan nama-nama penulis berkualitas, sebut saja Ayu Utami, Okky Madasari, Arafat Nur, Linda Christanty, Zeffrey Alkatiri, Gus tf Sakai, Acep Zamzam Noor, dan sebagainya. Para penulis ini pun kian mantap menekuni sastra sebagai jalan hidup mereka.

Rabu, 27 November 2013

WAYANG BEBER

Pelestarian Padukan Tradisi dan Pembaruan

SOLO, KOMPAS – Pelestarian wayang beber perlu memadukan upaya mempertahankan tradisi sekaligus mendorong pembaruan. Masyarakat mengetahui bentuk asli wayang beber dan mengikuti perjalanan wayang beber sesuai perkembangan zaman.
    “Upaya mendokumentasikan kembali gambar wayang beber tradisi, lalu mereproduksi sama penting dengan pembaruan atau modifikasi wayang beber,” kata pemerhati cerita panji Taufiq Rahzen pada diskusi “Wayang Beber, antara Inspirasi dan Transformasi” yang diadakan Balai Soedjatmoko, Selasa (26/3).
     Narasumber lain adalah dosen Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Yoyakarta Indiria Maharsi, dosen Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Suatmadji, dan moderator Yunanto Sutyastomo. Diskusi melengkapi Pameran Seni Rupa yang ditandai pertunjukan wayang beber tradisi dari Pacitan dengan dalang Ki Supani dan wayang beber kontemporer dengan dalang Tri Ganjar Wicaksono.
      Suatmadji mengatakan, pertunjukan wayang beber tradisi saaat ini hanya ditemukan di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan di Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Sebagian besar menyajikan cerita panji tentang cerita-cerita rakyat. Berbeda dengan Mahabharata dan Ramayana dari India, cerita panji dinilai cerita asli Indonesia, yang dibuktikan dari lokasi cerita yang menyebut Kerajaan Kediri dan Daha.
     “Wayang beber Pacitan memperlihatkan pengaruh Hindu, sedangkan wayang beber Wonosari lebih kentara pengaruh Islamnya. Terlihat dari visualnya,” kata Suatmadji, peneliti Studi Wayang Beber Pacitan 1978.
     Menurut Indiria Maharsi, mengutip disertasi Marcel Bonef dari Perancis yang meneliti wayang beber Jawa, wayang beber cikal bakal komik. Indiria menemukan komponen-komponen penyusun wayang beber sama dengan komik, seperti panel, batas, dan cerita berururtan.
     “Lewat transformasi ke lukisan atau komik, kita bisa membuat wayang beber lebih dikenal masyarakat,” kata Indiria.


Sumber: Harian Kompas, Kamis, 28 Maret 2013

FESTIVAL DAYAK

300 Ornamen Anyaman Dipamerkan

JAKARTA, KOMPAS – Sebanyak 300 anyaman khas Dayak yang didominasi jenis keranjang, tikar, dan topi ditampilkan pada Festival Seni Anyam Adi Kriya yang dibuka Rabu (27/3) malam di Bentara Budaya Jakarta. Festival yang berlangsung hingga 7 April itu juga diisi serangakaian diskusi dari sisi sosial, budaya, dan teknik arsitektur, serta pameran foto.
     Seluruh ornamen itu berasal dari delapan subsuku Dayak di Kalimantan Timur. “Ini sungguh kesempatan yang sangat baik untuk menampilkan anyaman terbaik di dunia,” kata John H McGlynn dari Yayasan Lontar pemrakarsa festival yang didukung Yayasan Bhakti Total Bagi Indonesia Lestari, kemarin. Malam kemarin, pembukaan diikuti peluncuran buku Plaited Arts from the Borneo Rainforest (Bernard Sellato, editor), hasil penelitian 20 tahun seni anyam.
     Presiden Majelis Adat Dayak Nasional yang juga Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan anyaman Dayak bukan hanya sebatas ornamen. Ada makna sangat dalam yang memperlihatkan relasi masyarakat Dayak dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan. Namun, itu semua terancam alih fungsi hutan dan lahan yang masif.
     Theodora Hangin, penganyam dan pemuka adat Dayak, mengatakan, sebelum menganyam ada ritual tumat yang harus dijalankan. Penganyam duduk berdoa berdiam diri. Larangan berbicara selama menganyam diberlakuakan. “ Satu motif selesai, penganyam meneriakkan ‘palop’ yang artinya sudah selesai. Tujuannya agar hati ceria,” katanaya.
     Kualitas anyaman Dayak ada pada kehalusan, daya tahan, dan komplesitasnya. Penganyam hanya membayangkan pola lalu menuangkannya. Festival juga diisi pameran foto Kalimantan tahun 1920-1925 oleh fotografer Jerman, Gregor Krause.



Sumber: Harian Kompas, Kamis, 28 Maret 2013

Rabu, 20 November 2013

JIB BOK, AWALI RITUAL MELEPAS KEPERGIAN

     Tionghoa merupakan salah satu etnis yang sangat menjaga tradisi leluhurnya. Walaupun sudah tersebar di beberapa negara dan tempat serta telah berasimilasi dengan budaya setempat, beberapa etnis Tionghoa masih menjaga budaya tersebut. Hal itu antara lain bisa dilihat pada rangkaian ritual kematian.
     Mengutip dari buku Media, Kematian, dan Identitas Budaya Minoritas karya Iwan Awaluddin Yusuf, dalam pemakaman etnis Tionghoa tradisional, terutama bagi yang beragama Konghucu, rangkaian ritual upacara kematian masih dilaksanakan dengan budaya leluhur yang kental.
     Semua ini dilakukan dengan sakral dan khidmat dengan berbagai tahapan.
     Upacara tradisional kematian Tionghoa diawali dengan upacara sembahyang tutup peti, atau Jib Bok dalam bahasa Hokian. Jib berarti masuk, sedangkan Bok artinya peti. Jadi, Jib Bok adalah upacara memasukkan jenazah ke dalam peti mati.
     Selama disemayamkan, jenazah sudah diberi penghormatan, dipimpin oleh padri atau disebut juga Sai Kong atau Thokong (Bikhu atau Bikhuni). Sanak keluarga berkumpul dengan mengenakan pakaian berkabung. Mereka semua diminta untuk membakar dupa, berlutut, dan mengelilingi peti mati berulang-ulang sebagai tanda hormat. Anak sulung (laki-laki) memegang Tong Huan, suatu benda yang terbuat dari ranting-ranting bambu sebagai alat sembahyang selama ritual berlangsung.
     Jenazah tersebut dimasukkan ke dalam peti setelah ditetapkan hari dan jamnya untuk dilakukan penitupan peti. Jenazah tersebut masukkan bersama-sama barang-barang kesukaan almarhum kemudian petinya dipenuhi dengan uang kertas sembahyang. Setelah semuanya selesai dimasukkan, peti bersiap untuk ditutup dan upacara berlanjut ke ritual selanjutnya, yaitu memaku peti jenazah.
     Pada saat paku pertama hendak ditancapkan, padri mengucapakan kalimat, “It thiam teng, po pi kia sai” yang artinya “paku pertama diberkatilah anak menantu”. Demikian seterusnya sampai paku ke empat. Setelah itu, diadakan doa dengan harapan agar meringankan dosa yang diperbuat oleh orang yang meninggal itu.
     Menggeser peti mati, dalam budaya Tionghoa, harus dilakukan hati-hati dan tidak bisa sembarangan. Saat menggeser, jangan sampai peti mati menyentuh kusen pintu rumah, roh almarhum akan tinggal di tempat yang tersenggol dan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Selasa, 19 November 2013

GOTTFRIED WILHELM LEIBNIZ (1646-1716)

     Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang jenius universal, seorang pakar dalam hukum, agama, filsafat, kesusastraan, politik, geologi, sejarah, dan matematika. Lahir di Leipzig, Jerman, ia mendaftar di Universitas Leipzig dan meraih gelar doktor dari Universitas Altdrof. Seperti Descartes, yang karyanya ia pelajari, Leibniz mencari suatu metode universal dengan mana yang ia dapat memperoleh pengetahuan dan memahami kesatuan sifat-sifat dasarnya. Salah satu keinginan besarnya adalah mendamaikan keyakinan Katolik dan Protestan.
     Bersama dengan Isaac Newton, ia berbagi penghargaan untuk penemuan kalkulus. Masalah prioritas menyebabkan pertentangan yang tidak henti-hentinya antara pengikut dua orang besar ini, satu Inggris,yang lainnya Jerman. Sejarah menjadi hakim bahwa Newtonlah yang pertama mempunyai pemikiran utama (1665-1666), tetapi bahwa Leibniz menemukan mereka secara tersendiri selama tahun 1673-1676. Dengan kebesarannya itupun, Leibniz tidak menerima kehormatan seperti yang dicurahkan pada Newton. Ia meninggal sebagai orang kesepian. Pemakamannya hanya dihadiri seorang pelayat yaitu sekretarisnya.
     Mungkin Leibnizlah pencipta lambang-lambang matematika terbesar. Kepadanya kita berhutang nama-nama kalkulus diferensial dan kalkulus integral, sama halnya seperti lambang-lambang baku dy/dx dan  f untuk turunan dan integral. Istilah fungsi dan penggunaan secara konsisten dari = untuk kesamaan merupakan sumbangan-sumbangan lainnya. Kalkulus berkembang jauh lebih cepat di daratan Eropa dari pada di Inggris, sebagian besar disebabkan oleh keunggulan perlambangannya.                                             

http://www.gwleibniz.com
“Penemuan Leibniz letaknya dalam arah di  mana semua perkembangan modern dalam ilmu terletak,dalam membangun ketrampilan,simetri,dan harmoni,yaitusifat mencakupi dan ketajaman ketimbang menangani masalah-masalah tunggal,yang penyelesaiannya para pengikut segera mencapai ketrampilan yang lebih besar dari pada dirinya sendiri.” (J.T. Merz)

BLAISE PASCAL (1623-1662)

     Blaise Pascal lahir di Clermont, Perancis, seorang anak yang sakit-sakitan yang diganggu oleh kesehatan selama hidupnya yang singkat. Pada usia 12 tahun ia mulai mempelajari geometri. Di bidang inilah ia membuat sumbangan matematisnya yang terbesar. Bersama orang sebangsanya, Pierre Fermat, ia diberi penghargaan dengan perintisan pengkajian serius teori probabilitas. Nama segitiga Pascal diberikan kepada susunan bilangan yang terdiri dari koefisien-koefisien binomial. Gagasannya ini mempengaruhi Leibniz dan melalui dia penemuan kalkulus.
     Pada usia 19 tahun ia menciptakan mesin penambahan yang pertama. Alat ini dengan roda yang diputar tangan, adalah leluhur primitif dari kalkulator elektronika dan komputer sekarang.
     Bahkan lebih dari pada prestasi ilmiahnya, Pascal diabadikan oleh tulisan-tulisan keagamaannya. Penseesnya adalah kesusatraan klasik yang amat besar. Sementara ia berfikir bahwa hanya penalaran merupakan dasar untuk pengetahuan dalam ilmu dan matematika. Ia mengatakan bahwa misteri dari keyakinan tersembunyi dari penalaran dan seharusnya diterima pada kewenangan injil. Dan dalam analisis akhir, Pascal akan meminta dengan tegas bahwa keyakinan lebih tinggi dari pada penalaran.

http://images.fineartamerica.com
“Penalaran adalah metode yang lambat dan berliku-liku dengan nama mereka yang tidak mengetahui kebenaran menemukannya .Hati mempunyai penalaran sendiri sedangkan penalaran itu tidak mengetahuinya.” (Blaise Pascal) 

AUGUSTIN-LOUIS CAUCHY (21 AGUSTUS 1789 – 23 MEI 1857)

    Lahir di Paris dan dididik di Ecole Polytechnique. Karena kesehatan yang buruk ia dinasehatkan untuk memusatkan pikiran pada matematika. Selama karirnya ia menjabat mahaguru di Ecole Polytechnique, Sorbonne, dan College de France. Sumbangan-sumbangan  matematikanya cemerlang dan mengejutkan dalam jumlahnya. Produktifitasnya sangat hebat sehingga Academy Paris memilih untuk membatasi ukuran makalahnya dalam majalah ilmiah untuk mengatasi keluaran dari Cauchy.
     Cauchy seorang pemeluk Katolik saleh dan pengikut Raja yang patuh, dengan menolak bersumpah setia kepada pemerintah Perancis yang berkuasa dalam tahun 1830. Ia mengasingkan diri ke Italia untuk beberapa tahun dan mengajar di beberapa institut keagamaan di Paris, sampai sumpah kesetiaan dihapuskan setelah revolusi 1848.
     Cauchy mempunyai perhatian luas. Ia mencintai puisi dan mengarang suatu naskah dalam ilmu persajakan Bahasa Yahudi. Keimanannya dalam beragama mengantarnya mensponsori kerja sosial untuk ibu-ibu tanpa nikah dan narapidana.
     Walaupu kalkulus diciptakan pada akhir abad ke-17, dasar-dasarnya tetap kacau dan berantakan, sampai Cauchy dan rekan sebayanya (Gauss, Abel, dan Bolzano) mengadakan ketelitian baku. Kepada Cauchy kita berhutang pemikiran  pemberian dasar kalkulus pada definisi yang jelas dari konsep limit. Semua buku ajar modern mengikuti paling sedikit dalam intinya penjelasan kalkulus yang terinci oleh Cauchy.

“Karya termasyhur (Cours d’analyse dari Cauchy) harus dibaca oleh siapa saja yang mencintai ketelitian dalam penyelidikan matematis.” (Niels Hendrik Abel) 

ARCHIMEDES (287 SM-212 SM)

     Archimedes dari Syracuse, tanpa diragukan, merupakan matematikawan terbesar dari zaman purbakala. Keturunan Yunani, ia menerima pendidikan di Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan Yunani. Pada masanya sendiri ia terkenal sebagai pencipta dan seorang ilmuwan praktis. Ia menciptakan sekrup Archimedes untuk memompa air. Ia menyatakan sifat-sifat katrol dan pengungkit (“berikan saya tempat untuk berdiri, dan akan saya gerakkan bumi”). Ia membengun sebuah model mekanis yang meniru gerakan bulan dan planet-planet, dan_untuk memuaskan Raja Syracuse_ia menemukan cara untuk memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli tanpa meleburnya (prinsip daya apung Archimedes).
     Penemuan-penemuan dan perkakas-perkakas praktis untuk Archimedes  hanyalah hiburan belaka. Tulisan-tulisannya yang terbaik dan fikirannnya yang paling tajam dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal sebagai kalkulus integral. Dengan memakai metode (metode keletihan) dimana ia menjumlahkan sejumlah besaran-besaran yang sangat kecil. Sumbangan-sumbangannya antara lain adalah rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabol, luas elips, volume dan luas permukaan bola, dan volume kerucut dan benda-benda putar lain. Ia dikatakan telah meminta kepada teman-temannya agar di atas batu nisannya diletakkan sebuah bola yang berisi tabung berukir, ditulisi dengan hasil bagi volume bola dan tabung tersebut.

http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/

“(Karya-karya Archimedes) tanpa terkecuali, merupakan monumen dan eksposisi matematis; pembukaan rahasia sedikit demi sedikit dari rencana penyerangan, pengadaan yang mengagumkan dari usulan-usulan, penghilangan yang tegas dari segala sesuatu yang tidak segera berkaitan dengan tujuan akhir dari keseluruhannya, sangat menakjubkan dalam kesempurnaannya bagai menciptakan suatu perasaan sama untuk terpesona dalam pikiran pembaca.” (Sir Thomas Heath)

GEORG FRIEDRICH BERNHARD RIEMANN (1826-1866)

       Bernhard Riemann menerima pendidikan dini dari ayahnya, seorang pendeta Protestan Jerman. Pada waktu ia memasuki pendidikan tinggi tahun 1846, maksudnya adalah mempelajari ilmu agama dan ilmu bahasa-bahasa. Beruntung untuk matematika, ia memilih Universitas Gottingen, yang telah dan selama 100 tahun berikutnya tetap merupakan pusat matematika dunia. Di sana ia terpengaruh W.E. Weber, seorang fisikawan kelas satu dan Karl F. Gauss, matematikawan besar saat itu. Seseorang tidak perlu menginginkan guru yang lebih baik. Pada tahun 1851 ia menerima Ph.D –nya di bawah Gauss. Setelah itu ia tinggal di Gottingen untuk mengajar. Ia meninggal karena TBC 15 tahun kemudian.
     Hidupnya sangat singkat, hanya 39 tahun. Ia tidak mempunyai waktu untuk menghasilkan karya matematika sebanyak yang dihasilkan Cauchy atau Euler, tetapi karyanya mengagumkan untuk kualitas dan kedalamannya. Makalah-makalah matematisnya menetapkan arah baru dalam teori fungsi kompleks memprakarsai studi mendalam dari apa yang sekarang ini disebut topologi, dan dalam geometri memulai perkembangan yang memuncak 50 tahun kemudian dalam teori relativitas Einstein.
    Walaupun Newton dan Leibniz mempunyai suatu versi tentang integral dan mengetahui Teorema dasar dari kalkulus integral, Riemann lah yang memberi kita definisi modern tentang integral tertentu. Untuk menghormatinya disebut integral Rieman.

 “ Dengan Bernhard Riemann, pengganti Dirichlet di Gottingen, kita sampai pada orang yang lebih dari pada yang mempengaruhi jalannya matematika modern. “ (Dirk J. Struik)


http://legacy.futura-sciences.com


Senin, 18 November 2013

GRIYA UNIK KHAS NUSANTARA

Rumah tradisional seringkali dianggap sebagai budaya primitif. Namun, sejatinya rumah tradisional Indonesia memiliki rancang bangun yang brilian, eksotis, dan multifungsi, serta menyesuaikan latar geografisnya. Rumah-rumah ini berdiri tidak sekadar karena proses desain, tetapi karena kultur masyarakatnya. Berikut ini merupakan beberapa rumah tradisional  Indonesia yang menarik untuk dilihat, dikutip dari majalah National Geographic Indonesia.

Omo Nifolasara
Masih ingat gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara pada tahun 2005 silam ? Di saat sebagian besar infrastruktur dan bangunan lainnya porak poranda, Omo Nifolasara, rumah adat paling besar dan ditempati keluaraga raja, tetap berdiri tegak. Bangunan ini bisa kuat karena struktur tiang penyangga yang tegak (ehomo) dan tiang penyangga diagonal (ndriwa). Keduanya tidak langsung ditanam dalam tanah, tetapi bertumpu pada umpak batu di bawah bangunan. Hasilnya ketika gempa, tiang tersebut bergeser mengikuti gaya horizontal gempa.

Betang
Rumah ini merupakan rumah tradisional suku Dayak yang tinggal di hulu Sungai Kapuas. Rumah ini berbentuk panjang dan dihuni turun-temurun oleh sejumlah keluarga. Betang memiliki tiang panggung berukuran lebih dari satu meter dan beratapkan sirap dari kayu ulin. Betang memliki makna lebih dari sekadar tempat berlindung. Di sana ada makna persatuan , gotong-royong, dan tenggang rasa. Hal ini terlihat dari jumlah pintu yang bisa mencapai belasan pintu. Satu pintu bisa dihuni dua sampai empat keluarga. Karena selalu tinggal bersama-sama, tercapai sebuah keakraban dan harmonisasi antara manusia  juga.

Uma Lengge

Rumah ini berda di Sumbawa, Nusa tenggara Barat. Bersanggakan tiang kayu dan beratapkan alang-alang, rumah berbentuk limas ini sudah dikenal sejak lima abad silam. Rumah ini dibangun secara bergotong-royong. Uniknya, jumlah tiang penyangga bisa menentukan status sosial dan tingkat ekonomi sang empunya rumah. Uma Lengge memiliki tiga tingkat dengan fungsinya masing-masing. Lantai satu untuk menerima tamu dan upacara adat, lantai dua untuk tempat tidur dan dapur, dan lantai tiga untuk menyimapan bahan makanan. 

Minggu, 17 November 2013

PASKAH DAN REVOLUSI KALENDER MASEHI

Oleh M ZAID WAHYUDI

PENENTUAN  HARI RAYA

     Jika Natal selalu dirayakan setiap tanggal 25 Desember tanpa membedakan hari, perayaan Paskah selalu jatuh pada hari Minggu dengan tanggal yang berbeda setiap tahun. Meski demikian, Paskah selalu jatuh antara 22 Maret dan 25 April. Tahun ini Paskah jatuh pada 31 Maret.
     Penentuan Natal mengacu pada sistem penanggalan Matahari (solar). Acuannya adalah waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh. Adapun Paskah ditentukan berdasar sistem penanggalan Bulan-Matahari (luni-solar), paduan sistem penanggalan Matahari dan penanggalan Bulan.
     Claus Tendering dalam Frequently Asked Question about Calendars (2005) menyatakan  secara sederhana, perayaan Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama, setelah Matahari melintasi titik musim semi (vernal equinox). Jika bulan purnama jatuh pada hari Minggu, Paskah jatuh pada hari Minggu berikut.
     Ketentuan yang diambil dari keputusan Konsili Nicea tahun 325 Masehi itu dimaksudkan agar perayaan Paskah yang merupakan peringatan kebangkitan Yesus dilaksanakan pada hari dan musim yang sama dengan saat terjadinya peristiwa itu sekitar tahun 30 Masehi.
     Saat itu, kalender Masehi yang digunakan mirip saat ini. Kalender ini digunakan sejak tahun 45 sebelum Masehi di masa Julius Caesar sehingga disebut kalender Julian. Hal yang membedakan adalah panjang satu tahun ketika itu didefinisikan sebanyak 365,25 hari.
     Bulan purnama yang dijadikan acuan penentuan Paskah adalah bulan purnama (Paschal full moon), bukan bulan purnama dalam perhitungan astronomi modern. “Bulan purnama Paskah jatuh pada hari terjadinya bulan purnama astronomi,” kata peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Emmanuel Sungging Mumpuni, Selasa (26/3). Dalam astronomi modern, bulan purnama merupakan satu waktu terjadinya kesegarisan antara Bulan-Bumi-Matahari. Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat menyebut, bulan purnama astronomi pada Maret 2013 terjadi pada Rabu (27/3) pukul 09.27 waktu universal (16/27 WIB). Sesaat sebelum dan sesudahnya, Bulan belum atau sudah melewati fase purnama walau dalam pandangan manusia Bulan terlihat purnama.
     Waktu Matahari melintasi titk musim semi berdasar Konsisli Nicea ditetapkan pada 21 Maret setiap tahun. Dalam astronomi modern, waktu matahari melintasi titik musim semi bervariasi antara 19-21 Maret . Data timeanddate.com menyebut titik musim semi 2013 terjadi pada Rabu (20/3) pukul 11.02 waktu universal atau 18.02 WIB.
     Menurut Sungging, penentuan bulan purnama astronomi dan waktu matahari melintasi titik musim semi hinggga orde menit seperti saat ini perlu kemampuan memahami orbit Bulan, pergerakan bumi, hingga gangguan benda-benda langit lain. Kemampuan ini belum dimiliki para astronom abad IV.
     Namun, jika perhitungan modern dijadikan acuan, akan muncul kerumitan baru soal titik acuan untuk menentukan waktu Paskah secara global akibat perbedaan waktu antarnegara. Bulan purnama astronomi hanya terjadi pada satu waktu tertentu sehingga hanya daerah tertentu di Bumi yang bisa mengamati.
     Pada abad XVI baru disadari perayaan Paskah tidak tepat sesuai ketentuan awal. Menurut  LE Doggett dalam Calendars, yang mengutip P  Kenneth Seidelmann dalam Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, mundurnya perayaan Paskah terjadi karena titik musim yang dijadikan acuan terjadi lebih cepat 10 hari. Artinya saat itu tanda Matahari mencapai titik musim semi sudah terjadi, tapi waktu di kalendernya belum.
     Titik musim semi merupakan penanda datangnya musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan. Saat ini matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Akibatnya semua tempat di Bumi memiliki panjang waktu siang dan malam yang sama.

Dikoreksi

     Untuk mengembalikan titik musim semi pada 21 Maret, Paus Gregorius XIII meniadakan tanggal 5 Oktober-14 Oktober 1582. Setelah tanggal 4 Oktober langsung diikuti tanggal 15 Oktober. “Hanya mengubah angka tidak mengubah harinya, “kata dosen sistem kalender Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto.
     Selain itu, panjang satu tahun dikoreksi dari 365,25 hari menjadi 365,2425 hari. Ini dilakukan karena belakangan diketahui panjang satu tahun Matahari 365,2422 hari. Kelebihan 0,0078 hari baru terasa dalam jangka panjang. Setiap 128 tahun, jumlah hari kelebihan satu hari.
     Ketentuan tahun kabisat pun diubah. Jika semula tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat, sistem yang baru ditambah dengan ketentuan tahun yang habis dibagi 400 untuk tahun kelipatan 100.
     Untuk mengenang jasa Paus Gregorius XIII, kalender sistem baru ini dinamai kalender Gregorian. Kalender digunakan di seluruh dunia hingga kini.
     Namun, sisitem ini tidak diadopsi langsung oleh semua negara. Bahkan, Gereja Ortodoks di sejumlah negara tetap menggunakan sistem kalender Julian. Alhasil, waktu Paskah Gereja Ortodoks umumnya lebih lambat dibandingkan dengan Gereja Katolik atau Kristen Protestan.
     Jika  mengacu pada kalender Julian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh antara 22 Maret-25 April. Namun jika dikonversi dalam kalender Gregorian, Paskah Gereja Ortodoks jatuh pada tanggal 3 April-10 Mei.


SUMBER: HARIAN KOMPAS, KAMIS, 28 MARET 2013 ; www.assa.org.au

Jumat, 15 November 2013

MOZAIK PERTUMBUHAN SASTRA DI INDONESIA

DATA BUKU :
-        Judul: Sastra Indonesia Awal: Kontribusi Orang Tionghoa
-        Penulis: Claudine Salmon
-        Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
-        Cetakan: I, Desember 2010
-        Tebal: 562 halaman
-        ISBN: 978-979-91-0294-2

OLEH: BANDUNG MAWARDI

     Ikhtiar menarasikan jejak sejarah sastra awal memang bisa mengejutkan, menyulut curiga, tetapi juga dapat melegakan kehausan pembaca.

     Penelusuran kontribusi dari kalangan Tionghoa Peranakan terhadap perkembangan sastra Indonesia awal ini seolah menguak misteri yang tersirat di dalam produksi buku-buku sejarah sastra yang sebelumnya sudah dilakukan oleh A Teeuw, HB Jassin, Bakrie Siregar, Ajip Rosidi, Sapardi Djoko Damono, dan Jacob Sumardjo.

     Lembaran sejarah sastra di Indonesia ingin disingkap dengan sorotan kritis dan reflektif oleh Claudine Salmon sehingga dia mengantar pembaca pada petualangan teks sastra, pengenalan biografi-biografi kecil, dan pemahaman latar zaman saat proyek literasi disemai di Indonesia pada abad ke-19 dan ke-20.

     Dua puluh esai dalam buku ini memunculkan pikat untuk pembayangan atas perkembangan sastra dari zaman ke zaman. Keberadaan surat kabar, industri buku, dan komunitas literasi memberi bukti tentang gairah sastra di Indonesia oleh kalangan pengarang dan pembaca Tionghoa Peranakan. Mereka menjadi pemula dari agenda penerjemahan-penyaduran sastra dari China dan Barat. Penulisan sastra dalam bentuk syair, cerita bersambung, drama, dan novel juga dipelopori merekasebagai konsekuensi modernisasi di Hindia Belanda. Sastra menjadi bagian dari perubahan sosial-kultural-politik, dan kalangan Peranakan menjalankan peran strategis untuk mengobarkan gairah literasi di negeri terjajah.

Informasi produksi dan perkembangan sastra sudah terekam dalam iklan-iklan yang muncul, tapi masih diselimuti misteri. Selain membuat penasaran, iklan juga memuat informasi tentang minat dan pergaulan masyarakat di Hindia Belanda dengan khazanah sastra dunia dan sastra China klasik. Iklan sastra menguak asal mula kesusastraan Melayu Tionghoa dalam bentuk cetakan, jumlah hasil penerjemahan roman Tionghoa dalam bahasa Melayu, dan model-model pendahulu kesusastraan Indonesia modern.

     Iklan itu ditulis oleh Ting Sam Sien di Semarang (1886) dalam bentuk syair Melayu. Ada 41 buku cerita ditawarkan dengan penjelsan dan rincian untuk kepentingan penjualan. Simaklah petikan iklan sastra ini: Banjak lah tabe hormat besrenta,/ Pada pembatja sekalian rata,/ dari hal segala boekoe tjerita,/ Njang ada terdjoewal di toko kita// Di bawah ini saja menbrita,/ Pada sekalian pembatja kita,/ Dari hal segala boekoe tjerita,/ Harganja djoega poen ada besrenta (halaman 70). Makna iklan adalah mengawali proses pengenalan roman dan penulisan sastra dalam unsur kelokalan. Kelahiran  Sitti Nurbaya (1922) oleh Marah Rusli kemungkinan turut dipengaruhi oleh jejak awal produksi buku cerita di kalangan Tionghoa Peranakan.

Sastra pemula

     Claudine Salmon menengarai, perkembangan usaha penerbitan dalam bahasa Belanda dan Melayu Tionghoa pada 1880-an merupakan momentum penting dalam sejarah kesusastraan Melayu di Jawa. Industri penerbitan adalah basis dalam pembentukan masyarakat literasi. Kondisi ini menjadi latar dari kelahiran novel Melayu Tionghoa Thit Liap Seng (Bintang Toedjoeh) oleh Lie Kim Hok. Diduga ini merupakan olah-campur dari dua novel Eropa: Klaasje Zevenster (J van Lennep, 1802-1868) dan Les Tribulations d’un Chinois en Chine (Jules Verne, 1828-1905). Penerbitan novel ini menjadi pemula daris sastra Melayu Tionghoa. Penemuan dan pengakuan ini memang jauh dari pengetahuan publik sastra karena datanya masih susah dijelaskan.

     Kerja penelitian Claudine Salmon dalam buku ini tampak menyajikan lebih banyak mozaik ketimbang sastra China Peranakan dalam bahasa Melayu (1985). Esai-esainya kentara memberikan multiprespektif untuk meletakkan dan memknai sastra dalam pelbagai konteks. Penulisan sebuah novel, profil dan aktivitas pengarang, industri percetakan, dan pers menjadi sumber-sumber informasi dalam pengayaan pemahaman sastra dan situasi zaman. Pembacaan dan penjelasan Claudine Salmon mirip pengumpulan serakan-serakan data untuk dinarasikan dengan naluri historis. Model ini mengesankan pembaca sanggup memasuki labirin sejarah sastra Indonesia awal dengan kegairahan dan kekhusukan.

     Uraian memikat tampil dalam esai “Masyarakat Pribumi Indonesia di Mata Penulis Keturunan Tionghoa (1920-1941)”. Esai ini menandai adanya limpahan pengetahuan melalui sastra untuk membaca dan mengenali konstruksi identitas, transformasi sosial-kultural, dan narasi politis dalam pengisahan. Novel-novel penulis keturunan Tionghoa sanggup merekam, mendefinisikan, dan menebar tendensi untuk memerkarakan kalangan pribumi. Aksara menjadi representasi dari lakon hidup pribumi. Kisah menjelma sebagai pengimajinasian hidup dan biografi kaum pribumi.

     Gambaran tentang kehidupan kaum priyayi dan pembaratan di Jawa dikisahkan dalam Boeat Apa Ada Doenia (1929) karya Njoo Cheong Seng. Model pendidikan ala Barat telah membuat kaum priyayi mengalami dilema secara kultural, sosila, ekonomi, dan politik. Pembaratan berlangsung dan mengalir dalam diri priyayi. Pemahaman atas nilai-nilai tradisional kejawaan bertarung dengan indoktrinasi nilai-nilai Barat melalui jalur pendidikan, pers, dan institusi politik. Contoh kecil ini memberikan pengertian bahwa konsentrasi dan kerja riset Claudine Salmon kerap dihadapkan pada keringat tafsiran karen kelangkaan sumber data.

     Buku ini pantas menjadi sandaran untuk kembali merenungi kronik sastra dan pemahaman publik terhadap kontribusi kaum Tionghoa Peranakan dalam pertumbuhan kesusastraan di Indonesia. Sejarah resmi sastra memang jarang memberi ruang untuk mereka. Pembahasan mendalam tentang signifikansi sastra dan geliat zaman melalui karya mereka juga jarang disuarakan. Claudine Salmon menyapa pembaca untuk melakukan petualangan kritis dalam membuka dan menulis lagi lembaran-lembaran sejarah sastra.

BANDUNG MAWARDI_Pengelola Jagat Abjad Solo
Sumber: Harian Kompas, Minggu, 19 Juni 2011        

Rabu, 13 November 2013

PELAJARAN DARI PAUS BENEDIKTUS XVI

Oleh F RAHARDI

        Mundurnya Paus Benediktus XVI terhitung 28 Februari 2013 mengingatkan dunia pada mundurnya Paus Gregorius XII, 4 Juli 1415. Ingatan terhadap Gregorius XII juga berarti ingatan kembali akan Skisma 1378-1417.
        Skisma (Skisma Barat) adalah perpecahan intern Gereja Katolik menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendukung Takhta Kepausan di Avignon, Perancis, yang terdiri dari negara Perancis, Aragon, Kastil dan Leόn (Wilayah Otonomi di Spanyol), Siprus, Burgundia, Savoy, Napoli, dan Skotlandia.Kelompok kedua pendukung Takhta Kepausan di Roma yang terdiri dari Denmark, Inggris, Flandria (Belgia), Kekaisaran Romawi Suci (Takhta Kepausan Roma), Hongaria, Italia Utara. Irlandia, Norwegia, Polandia, dan Swedia,
        Takhta Kepausan di Avignon waktu itu dipimpin Benediktus XIII dan Takhta Kepausan di Roma di pimpin Gregorius XII. Selain dua paus itu, selama Skisma masin ada dua paus lagi : Aleksander V (1409-1910) dan Yohanes XXIII (1410-1414) yang dipilh Dewan Kardinal dari dua kelompok dalam Konsili Pisa 1409.
        Hingga saat mundurnya Gregorius XII tahun 1415 Gereja Katolik puya tiga paus : Benediktus XIII di Avignon, Gregorius XII di Roma, dan Yohanes XXIII di Florensia. Konflik intern Gereja Katolik ini berakhir dengan diselenggarakannya Konsili Konstanz (selatan Jerman) pada 16 November 1414-22 April 1418. Pada awal konsili, Dewan Kardinal dari dua kelompok berhasil membujuk Yohanes XXIII mengundurkan diri.
        Nama Yohanes XXIII kemudian dipakai secara resmi oleh Paus ke-261 (28 Oktober 1958-3 Juni 1963). Para paus Avignon periode Skisma, Aleksander V dan Yohanes XXIII, tidak diakui Gereja Katolik, dan disebut sebagai anti paus. Selama Konsili Konstanz, Paus Gregorius XII juga mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada konsili. Pada 1415-1417 Takhta Kepausan kosong sampai terpilihnya Paus Martinus V tahun 1417 dan berakhirlah Skisma.
        Mundurnya Paus Gregorius XII dan penyerahan kekuasaan ke Konsili Konstanz dianggap telah berhasil menyelamatkan Gereja Katolik dari perpecahan. Ternyata mundurnya Gregorius XII dalam Konsili Konstanz hanya ibarat analgesik, yang mampu menghilangkan rasa sakit tanpa menyembuhkan penyakit itu sendiri. 
  
Makin menguat

        Korupsi dan kekerasan terhadap kemanusiaan akibat penyatuan kekuasaan agama dengan negara terus berlangsung sepanjang abad ke-15. Ini bukan hanya terjadi pada Gereja Katolik, melainkan juga pada Kekaisaran Ottoman, yang waktu itu masih beribukota Adrianopel, dan dianggap representatif mewakili Islam. Kekecewaan dan ketidakpuasan rakyat terhadap kekuasaan negara dan kekuasaan agama makin menguat. Secara ideologis, kritik paling tajam dilontarkan Machiavelli.
        Melalui Il Principe (1513), Machiavelli menunjukkan, kekuasaan negara harus dipisahkan dari kekuasaan agama (desakralisasi kekuasaan negara). Machiavelli dikritik karena secara rinci menunjukkan cara mempertahankan kekuasaan negara dengan cara-cara yang melanggar norma, etika, dan kemanusiaan. Namun, justru itulah makna desakralisasi kekuasaan. Kalau mau berbuat dosa, janganlah melalui (atau atas nama) lembaga keagamaan.
        Meski selesai ditulis tahun 1513, Il Principe baru diterbitkan tahun 1532, saat Machiavelli telah wafat. Penerbitan Il Principe tahun 1532 seperti sia-sia. Reformasi Gereja Katolik (pemisahan Kristen Protestan dari Gereja Katolik) sudah terjadi.
        Tahun 1521, Gereja Katolik Jerman memisahkan diri dari Vatikan akibat ekskomunikasi terhadap Pastor Martin Luther. Kemudian John Calvin di Perancis (sekarang Swiss) tahun 1530 memisahkan diri dari Vatikan dan mendirikan Gereja Kalvinis. Tahun 1534, menyusul Gereja Katolik Inggris menyatakan pisah dari Vatikan menjadi Anglikan.

Negara Agama

        Pemisahan Gereja Katolik Inggris dari Vatikan bukan semata-mata akibat Henry VIII, melainkan karena rakyat gerah dengan korupsi dan kesewenangwenangan kekuasaan negara yang menyatu dengan kekuasaan agama. Di Indonesia, Gereja Kristen dengan nama daerah, misalnya Gereja Kristen Jawa, Sunda, Manado, beraliran Kalvinis. Sebagai jajahan Belanda, Gereja Kalvinis diberi prioritas utama masuk Indonesia. Gereja Katolik Belanda banyak yang jadi Kalvinis akibat penguasaan Perancis atas Belanda tahun 1795-1814.
        Gereja Lutheran di Indonesia (Huria Kristen Batak Protestan, HKBP) tumbuh tanpa campur tangan Pemerintah Hindia Belanda, sementara Anglikan tak berkembang. Gereja Anglikan di Jakarta berada di selatan Patung Pak Tani.
        Setelah reformasi, gereja terus tersegmentasi menjadi ratusan, baik pemisahan gereja hasil reformasi, Gereja Katolik, maupun Ortodoks. Meski terlambat, Gereja Katolik mau introspeksi pascareformasi dengan penyelenggaraan Konsili Trent (Italia), antara 1553 dan 1569. Banyak perubahan dihasilkan Konsili Trent. “Penemuan” benua baru (Amerika) dan eksplorasi ke selatan Afrika serta pelayaran ke Asia mengakibatkan perhatian Gereja Katolik tertuju ke benua baru itu.
        Kelahiran Tarekat Imam Katolik Serikat Jesus pada 1540 serta aktivitas misi antara lain juga diakibatkan gerakan Kontra Reformasi. Gereja Katolik terus berubah , terutama dengan melepaskan diri dari kekuasaan negara. Perang Dunia I dan II membantu perubahan ini. Takhta Kepausan (Kekaisaran Romawi Suci) dengan wilayah seluruh Eropa runtuh, tinggal menjadi negara kota.
        Meski masih berstatus negara, sekarang Vatikan hanya berwilayah 0,44 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 836 jiwa. Paus lebih berfungsi sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan bukan penguasa Kekaisaran Romawi Suci. Negara agama pada dasarnya hanyalah pengelabuan publik bahwa penguasa boleh berbuat apa saja, bukan atas nama rakyat melainkan atas nam Tuhan.
        Benediktus XVI, paus ke-265 ini, memberi pelajaran bahwa kekuasaan keagamaan pun tak harus dipegang seumur hidup. Gregorius XII mundur sebagai Paus pada 1415. Setelah 60 Paus, selang 598 tahu, Benediktus XVI mengingatkan kembali tentang kegagalan negara agama, juga tentang kekuasaan keagamaan yang tak harus dikukuhi sampai mati.

Penulis : F RAHARDI (Sastrawan)

Sumber : KOMPAS, SABTU, 23 FEBRUARI 2013